Bacaini.id, KEDIRI – Dewan Perwakilah Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kediri menggelar Sidang Paripurna dengan agenda Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati Kediri. Sidang dilakukan di Ruang Graha Sabha Canda Bhirawa, Rabu, 3 Maret 2021.
Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto menyampaikan, Pemilihan Bupati Kediri kali ini terhitung sukses, dan menelurkan pemimpin baru yakni Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono dan Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa.
“Selamat untuk Mas Dhito dan Mbak Dewi atas pelantikannya, semoga dalam menjalankan tugas ke depan bisa membawa kemajuan dan kemakmuran masyarakat Kabupaten Kediri,” jelasnya dalam sambutan, Rabu, 3 Maret 2021.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang hadir dalam pelantikan tersebut memberikan apresiasi baik kepada Bupati dan Wakil Bupati yang sudah bergerak blusukan menanggapi keluh kesah masyarakat. Dalam sambutannya, Khofifah berharap dengan adanya pemimpin muda, bisa menjadikan harapan dan inovasi baru bagi masyarakat.
“Tentu saja percepatan pembangunan harus berpihak untuk kesejahteraan demi meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Kediri,” kata Gubernur dalam sambutannya.
Di kesempatan yang sama, Bupati Hanindhito Himawan Pramana mengatakan secara tegas bahwa dirinya dipilih masyarakat dan akan melayani masyarakat secara maksimal sesuai fungsi tugas. “Disini kami dipilih bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani, dan kami akan menjalankan amanah untuk masyarakat semaksimal mungkin,” tegasnya.
Dhito juga menjelaskan, prioritas program awal kepemimpinannya untuk fokus dalam penanganan Covid-19. Dia akan berupaya untuk meghijaukan zona Covid-19 di Kabupaten Kediri yang selama ini selalu berputar di antara Zona Oranye dan Zona Kuning.
Pada kesempatan itu pula, Dhito mengutarakan program-programnya yang akan diadakan dalam waktu dekat. Seperti Jumat Ngopi yang berarti Ngobrol Persoalan dan Solusi. “Jumat Ngopi terbuka bagi masyarakat Kabupaten Kediri yang membutuhkan pelayanan bisa datang setiap hari Jumat sebelum dan sesudah sholat Jumat di Pendopo Kabupaten,” kata Dhito.
Dhito juga menyampaikan pentingnya melek media terutama bagi satuan kerja (satker) dengan membuat aplikasi Halo Mas Bup. Aplikasi ini akan digunakan sebagai sarana untuk menjawab aduan masyarakat. Melek media diwajibkan bagi satker, terutama Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19.
“Kami akan mengkaji lebih lanjut perioritas lain selain penanganan Covid-19, jika memungkinkan kami akan memberi nama untuk Pendopo Kabuoaten di dekat Alun-alun Kota. Selama ini belum diberi nama. Jika mungkin akan kami realisasi bersama dengan hari jadi Kabupaten Kediri,” tutup Dhito.(ADV)