Bacaini.id, JOMBANG – Pemerintah Kabupaten Jombang berencana melakukan sekolah tatap muka untuk jenjang TK, SD, dan SMP pada April 2021 mendatang. Program tersebut dilakukan setelah seluruh tenaga pengajar mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten JOMBANG, Agus Purnomo mengatakan saat ini proses vaksinasai untuk tenaga pendidikan masih terus DILAKUKAN. Terbaru, sebanyak 13 ribu tenaga pendidik sudah didaftarkan dan masuk prioritas. “Ada13 ribu pengajar yang sudah kita daftarkan untuk mendapatkan vaksin covid 19,” ujar Agus pada Bacaini.id, Senin, 1 Maret 2021.
Untuk vaksinasai tenaga pendidik ini dilakukan di sejumlah puskesmas yang ada di Kabupaten Jombang. vaksin digelar sesuai dengan alamat masing masing pendidik. Mereka mendapatkan panggilan usai melakukan registrasi yang didasarkan pengajuan dari dinas terkait.
baca ini : Khofifah Matangkan Teknis Pembelajaran Tatap Muka
Kapan waktu pelaksanaan tatap muka digelar ? Agus memastikan jika seluruh tenaga pendidik tuntas mendapatkan vaksin maka segera dilakukan pembelajaran tatap muka. Waktunya di prediksi di bulan April 2021 sebelum memasuki bulan Ramadlan. “Setelah satu minggu vaksin kedua diberikan kami akan langsung gelar pembelajaran tatap muka,” jelasnya.
Apalagi kondisi status zona untuk Kabupaten Jombang sudah memasuki zona orange. Sehingga pemerintah bisa segera menggelar pembelajaran tatap muka. Sesuai dengan petunjuk mentri pendidikan dan kebudayaan keputusan pelaksanaan sekolah tatap muka di serahkan pemerintah setempa. “Mudah mudahan setelah PPKM mikro ini bisa berubah menjadi zona hijau,” harapnya.
Jika pembelajaran tatap muka di gelar maka seluruh sekolah harus tetap menjalankan protokol kesehatan. Siswa rencananya akan di masukan secara bergantian separo dari kapasitas ruangan. atau bisa shif dengan masuk secara bergantian.
Sedang untuk sarana dan prasarana seluruh lembaga pendidikan dipastikan sudah menyiapkan segala kebutuhan fasilitas pembelajaran tatap muka dengan gaya baru. Sejumlah fasilitas protokol kesehatan mulai dari tempat cuci tangan hingga pengaturan jarak bangku sudah dilakukan. “Protokol masih wajib dilakukan dalam pembelajaran tatap muka mendatang,” pungkasnya.
Saat ini pemerintah Kabupaten Jombang sedang menyelesaikan target 9000 ribu vaksin untuk kelompok ASN, petugas layanan public, tokoh agama dan masyarakat serta tenaga pendidikan dan wartawan. Vaksin gelombang kedua ini sudah dilakukan sejak tiga hari kemarin dan ditargetkan selesai dalam seminggu. Dalam waktu sehari, ditargetkan 2000 warga kota santri mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.
Umar Sanusi salah satu pemilik yayasan pendidikan di Kecamatan Ngoro mengaku mendukung pelaksanaan sekolah tatap muka segera dilakukan. Pasalnya selama pandemi ini pelaksanaan pendidikan berjalan daring dan tidak maksimal.
Selain biaya yang semakin membekak anak juga tidak bisa maksimal mengikuti materi yang disampaikan secara online. “Vaksin ini memberikan harapan sekolah untuk segera dibuka kembalim pasalnya sekolah daring ini dianggap semakin mahal. Jika satu rumah tiga anak, biayanya semakin mahal untuk kebutuhan kuota internetnya,” pungkasnya.
Penulis : Syailendra
Editor : Karebet