Bacaini.id, Jombang – Sebuah logo organisasi Nahdlatul Ulama (NU) didirikan di depan kantor PCNU Jombang. Logo ini diklaim memiliki ukuran terbesar di dunia yang diresmikan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi siang tadi.
Logo NU terbesar di dunia ini memiliki bentuk yang sama persis dengan logo aslinya, yakni bintang sembilan yang mengelilingi bumi. Ukurannya sangat besar, 4 x 6 meter. “Inilah kerennya, sekarang ini instragamable. Juga ada miniaturnya untuk souvenir,” kata Menteri Desa Tertinggal Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim di kantor PCNU Jombang, Minggu 28 Februari 2021.
Logo ini dipasang megah di depan kantor PCNU di Jalan Raya Jombang Mojoagung, tepatnya di Dusun Ngrowo, Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung. Di sekitar logo dikelilingi taman kecil yang mempercantik simbol kebesaran Nahdlatul Ulama.
Sebagai penerangan, dipasang pula lampu impor solar cell di sekitar logo raksasa. Sehingga penampilan logo NU ini makin terlihat megah di malam hari.
Ketua PCNU Jombang KH Salmanudin Yazid mengatakan pembuatan logo NU raksasa ini menghabiskan biaya Rp 200 juta. Semua pembiayaan tersebut ditalangi oleh Gus Halim dengan biaya pribadi. ’’Terima kasih kepada Gus Menteri, Abdul Halim Iskandar, yang telah membantu taman dan logo NU terbesar di dunia ini,’’ katanya.
Ia menambahkan, peresmian logo terbesar sekaligus menandai peringatan hari lahir NU ke-98 sesuai kalender hijriyah. Selain Halim Iskandar, peringatan ini juga dihadiri Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab sejumlah kiai dan tokoh masyarakat.
Selain meresmikan logo NU, kehadiran Mendes PDTT ke Jombang ini juga memberi dorongan kepada PCNU untuk mengembangkan program di bidang ekonomi dan kesehatan.
Saat ini PCNU Jombang telah merealisasikan pengembangan Baitul Mall Wa Tamwil (BMT) NU. Sejak setahun terakhir, lembaga usaha ini sudah memilikh 3.200 nasabah yang tersebar di 12 kecamatan, dengan nilai omzet Rp 53 milyar.
’’Sekarang kita sedang membangun kantor untuk 18 lembaga. Lantai satu kita bangun dari urunan warga,’’ kata Salmanudin.
Penulis: Syailendra
Editor: HTW