TULUNGAGUNG – Rumah Sakit Umum Daerah dr. Iskak Tulungagung tetap membuka layanan kesehatan gigi di masa pandemi. Setiap pasien dilakukan penyaringan (screening) Covid-19 lebih dulu.
Penerapan prosedur penyaringan ini untuk melindungi dokter gigi sebelum melakukan pemeriksaan. Pola penularan virus melalui percikan (droplet) membuka peluang tingginya potensi penularan kepada dokter.
“Prosedur pertama screening kesehatan. Jika hasilnya positif, kami harus berhati-hati,” kata drg. Winidiastuti Anitasari, Sp.Perio, dokter spesialis periodensia (penyakit jaringan penyangga gigi) RSUD dr. Iskak kepada Bacaini.id, Selasa 2 Februari 2021.
Dia menjelaskan penularan Covid-19 bisa terjadi dari tetesan pernapasan ketika berbicara, batuk, serta bersin. Menurutnya, pekerjaan dokter gigi sangat beresiko tertular covid-19 karena memeriksa mulut secara dekat. Selain itu dokter gigi juga melakukan kontak langsung dengan pasien.
Pasien juga rentan tertular covid-19 karena tak memakai masker saat pemeriksaan gigi. Ditambah lagi virus tersebut juga bisa menyebar melalui transmisi aerosol.
”Tindakan-tindakan dokter gigi terhadap pasien, misalnya pembersihan gigi banyak menghasilkan aerosol,“ katanya.
Untuk melindungi nakes, Winidiastuti memastikan jika setiap dokter gigi telah dilengkapi APD (alat pelindung diri) yang lengkap. Selain itu setiap berganti pasien di poli gigi, semua alat hingga kursi disemprot disinfektan. ”Kami tidak ingin pasien yang datang untuk perawatan gigi, namun pulang membawa penyakit lain,” kata dia.
Ia menyarankan kepada masyarakat untuk tidak melakukan perawatan ke poli gigi kalau tidak mendesak. Kasus gigi yang ringan bisa konsultasi secara online dengan dokter.
Reporter: Aris Syaiful Anwar
Editor: HTW