KEDIRI – Setelah melalui upaya pencarian yang dramatis, jenazah korban Sriwijaya Air asal Pare, Kediri bisa dimakamkan. Ibu korban tak sadarkan diri berulang kali saat melepas jasad anak dan cucunya.
Jenazah Rahmania Ekananda dan Fathima Ashalina M, penumpang pesawat komersial Sriwijaya Air yang jatuh dalam perjalanan dari Jakarta menuju Pontianak hari ini dimakamkan. Kedatangan jenazah di rumah duka Desa Tulungrejo, Pare dikawal mobil Angkatan Udara dan maskapai Sriwijaya Air.
Setelah tiba di rumah duka sekitar pukul 13.58 WIB, jenazah korban yang ditempatkan dalam dua peti mati disholatkan di Masjid Al-Itqan. Masjid itu berada di depan rumah orang tua Rahmania.
baca ini Antar Jenazah Anak Istri Perwira TNI Berderai Air Mata
Sejumlah pelayat yang terdiri dari kerabat dan tetangga korban ikut mensholati jenazah. Pelaksanaan sholat dilakukan satu kali sebelum kedua jenazah dibawa ke makam Desa Tulungrejo.
“Ini adalah jenazah keluarga kami Rahmania dan putri bungsunya. Sedangkan untuk pengasuhnya sudah dibawa ke Pontianak karena asli dari sana,” terang salah satu keluarga yang memimpin Sholat Jenazah, Sabtu 23 Januari 2021.
Dia juga memintakan maaf atas kesalahan almarhum yang pernah dilakukan semasa hidup. Ucapan itu pun disambut isak tangis keluarga yang tak pernah menduga akan mengalami musibah tragis ini.
baca ini Jenazah Belum Pulang Keluarga Korban Sriwijaya Air Tunda Tahlilan
“Kami hanya bisa berdoa semoga almarhumah diterima di sisi Allah dan diampuni segala dosanya,” katanya.
Sementara itu ibu korban Nanik Mardiyanti terlihat sangat terpukul dengan peristiwa itu. Nanik sempat jatuh pingsan saat melihat kedatangan peti mati anak dan cucunya.
Meski berusaha menguatkan diri, dia kembali pingsan saat melepas kepergian mereka ke liang lahat. Kecelakaan pesawat itu merenggut anak dan cucunya sekaligus.
Rahmania Ekananda, 40 tahun bersama kedua putrinya Faziala Amara, 6 tahun, dan Fatimah Ashalina, 2,5 tahun masuk dalam daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu.
Mereka berencana ke Pontianak untuk mendatangi sang suami yang sedang bertugas di Pontianak. Namun malang, pesawat yang mereka tumpangi kandas dan menewaskan seluruh penumpang.
Reporter: Karebet
Editor: HTW