KEDIRI – Kolonel Ahmad Khaidir tak bisa menahan tangis saat mengantar jenazah istrinya ke rumah. Istri dan dua anaknya menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.
Tangis Ahmad Khaidir pecah saat mengantar jenazah Rahmania Ekananda dan anaknya ke rumah orang tuanya di Jalan Yos Sudarso, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Perwira TNI itu bersimpuh di kaki ibu mertuanya sambil berderai air mata.
Peristiwa mengharukan ini terjadi di depan rumah Nanik Mardiyanti, ibu Rahmania yang menanti kedatangan jenazah anak dan cucunya yang menjadi korban tewas kecelakaan Sriwijaya Air. Begitu turun dari kendaraan, Ahmad Khaidir langsung menghampiri ibu mertuanya. Sejak pagi Nanik sudah menunggu kedatangan jenazah bersama kerabat yang lain.
baca ini Jenazah Belum Pulang Keluarga Korban Sriwijaya Air Tunda Tahlilan
Tak kuasa menahan kesedihan, Ahmad Khaidir memeluk Nanik dan bersimpuh di kakinya. Perwira TNI itu menangis di pangkuan ibu mertuanya saat mengantar jenazah istri dan anaknya. Pemandangan haru itu pun mengundang tangis beberapa kerabat dan warga yang menyaksikan.
Setelah menguasai diri, Nanik berusaha mendekati peti mati yang berisi jenazah anak cucunya. Sambil membaca istighfar, Nanik berusaha tabah menerima kenyataan. Peti itu masih berada di mobil ambulan dan tidak diturunkan di rumah duka.
baca ini Dua Korban Pesawat Sriwijaya Air Dimakamkan Hari Ini Rumah Duka Banjir Ucapan Bela Sungkawa
Namun lagi-lagi Nanik yang tak kuasa menahan sedih tiba-tiba pingsan dan dipapah ke dalam rumah.
Mobil ambulan pun meninggalkan rumah Nanik menuju masjid untuk disholatkan. Terdapat dua peti mati yang berisi jasad Rahmania dan anaknya.
Rahmania Ekananda dan dua anaknya menjadi korban tewas kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dalam perjalanan dari Jakarta menuju Pontianak. Selain mereka, terdapat pengasuh anak yang turut dalam perjalanan itu. Diduga dia juga tewas meski hingga kini jasadnya belum ditemukan.
Reporter: Novira Kharisma
Editor: HTW