KEDIRI – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Timur mengadakan program pendidikan baru untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Program tersebut dimulai pada awal Januari 2021 dan saat ini sudah mulai berjalan.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan dan Layanan Khusus, Disdik Provinsi Jawa Timur mengatakan, program vokasi istimewa adalah program khusus bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). “Kami maksudkan untuk memfasilitasi mereka yang memiliki keterampilan yang masih bisa dikembangkan,” terangnya pada Bacaini.id, Rabu, 6 Januari 2021.
Adanya vokasi istimewa itu juga menjadi salah satu program kerja bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) tahun 2021. Mulai tahun 2021, dilakukan pengadaan alat-alat yang sesuai dengan kebutuhan sebagai fasilitas untuk mengembangkan keterampilan ABK.
Jika belum bisa atau belum memiliki peralatan, sekolah atau lembaga yang ada bisa bekerjasama dengan SMK terdekat yang memiliki program keahlian yang sama di seluruh daerah di Provinsi Jatim.
Selain itu PKPLK Disdik Jatim juga bekerjasama dengan industri di sekitar lembaga yang bisa membantu fasilitas anak-anak berkebutuhan khusus dalam mengembagkan keterampilan yang mereka miliki. “Tentunya juga menyesuaikan dengan bidang industri yang ada,” imbuh Suhartono.
Untuk mengadakan program tersebut, Disdik Jatim sudah melakukan sosialisasi di berbagai daerah termasuk di Kota Kediri. Sosialisasi dikatakan perlu dilakukan agar ada kesepahaman program di keseluruhan daerah di Provinsi Jatim, sehingga tujuan program Vokasi Istimewa ini bisa tercapai dengan baik.
Selain itu, di Provinsi Jatim jumlah sekolah pendidikan khusus yang ada sebanyak 440 lembaga. 71 lembaga milik negara atau negeri, 369 yang lain milik yayasan atau lembaga swasta. “Semua itu ada yang tergabung dalam SLB juga yang khusus SDLB, SMPLB dan SMALB,” jelas Suhartono.
Lebih lanjut ia juga menegaskan program Vokasi Istimewa ini tidak membedakan antara lembaga negeri dan swasta. Program ini diberlakukan untuk keseluruhan lembaga khususnya Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus. “Program ini bisa berjalan efektif jika tenaga pendidik dan kependidikan bisa meningkatkan profesionalisme kerja,” pungkasnya.
Penulis : Novira Kharisma
Editor : Karebet