KEDIRI – Tri Rismaharini dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Sosial sejak hari ini, Selasa 22 Desember 2020. Pelantikan Risma ini menambah jumlah menteri yang berasal dari Kediri di era pemerintahan Jokowi.
Penunjukan Tris Rismaharini menjadi Menteri Sosial ini disampaikan Presiden Joko Widodo sore tadi di Istana Negara. Risma dipercaya menggantikan posisi Juliari Pieter Batubara yang tersandung kasus korupsi bantuan sosial Covid-19.
Risma lahir di Kediri, tepatnya di Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota, pada 20 November 1961. Karir birokrasinya diawali menjadi pegawai negeri sipil pada tahun 1990-an. Dia dipilih oleh warga Surabaya menjadi Wali Kota sejak 28 September 2010. Risma adalah perempuan pertama yang menjadi Wali Kota Surabaya, menggantikan Bambang Dwi Hartono yang menjadi wakilnya.
Pada pilkada serentak tahun 2015, Risma kembali terpilih menjadi Wali Kota Surabaya bersama Whisnu Sakti Buana. Sebelum menjadi wali kota, Risma menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya dan Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya hingga tahun 2010.
Kepemimpinan Risma di Kota Surabaya banyak menuai pujian dari dalam dan luar negeri. Kongres UCLG-ASPAC 2018 (Asosiasi Pemerintah Kota dan Daerah Se-Asia Pasifik) di Surabaya, Tri Rismaharini terpilih secara aklamasi sebagai Presiden UCLG-ASPAC untuk masa bakti 2018-2020 menggantikan Gubernur Provinsi Jeju, Korea Selatan, Won Hee-ryong pada 14 September 2018.
Penunjukan Risma menjadi Menteri Sosial ini menambah daftar panjang menteri dari Kediri yang bertengger di Kabinet Indonesia Maju. Sebelumnya ada Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Selain Tri Rismarini, Presiden Jokowi juga menunjuk sejumlah tokoh menjadi menteri. Mereka adalah Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreati, Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. (HTW)