KEDIRI – Angka positif Covid 19 di Kabupaten Kediri meningkat tajam. Dalam dua hari terakhir terjadi penambahan di atas 100 kasus.
Juru bicara Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Khotib mengatakan penambahan kasus Covid 19 dalam dua hari terakhir sangat tinggi. Tanggal 9 Desember 2020 tercatat 55 kasus baru dan 34 kesembuhan. Esoknya tanggal 10 Desember 2020 muncul 54 kasus baru dengan 34 kesembuhan. “Dua hari kemarin penambahannya cukup tinggi,” kata Ahmad Khotib kepada Bacaini.id, Jumat 11 Desember 2020.
Namun demikian Gugus Tugas belum menemukan penambahan kasus baru dari dampak pelaksanaan pilkada 9 Desember 2020 kemarin. Menurut dia, kemungkinan kasus dari pelaksanaan pilkada tak terlalu besar. Sebab sebelum pilkada, para penyelenggara sudah melakukan cek kesehatan termasuk rapid tes.
baca ini Metode Penyembuhan Covid Dengan Plasma Darah Diragukan
Saat melakukan rapid, memang beberapa ditemukan reaktif hingga positif secara acak dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hingga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Mereka yang terpapar dipastikan tidak ditugaskan dan diganti orang lain.
Selanjutnya mereka yang reaktif diwajibkan melakukan tes Swab. Sambil menunggu hasil tes, mereka dihimbau untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. “Sejauh ini efek dari Pilkada belum ada, semoga tidak ada klaster Pilkada,” tambah Ahmad.
Lebih jauh Ahmad mengatakan walaupun sudah delapan bulan lebih bekerja keras melawan virus mematikan, potensi ancaman masih terus berlangsung. Ahmad meminta masyarakat untuk berkontribusi dalam menekan penyebaran virus Corona dengan menjaga kepatuhan penerapan protokol kesehatan.
Sekretaris Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Kediri Slamet Turmudi menjelaskan klaster yang ada saat ini masih dikatakan random. Klaster paling dominan adalah pabrik rokok Margantara Tulungagung yang saat ini diisolasi di Rumah Sakit Kabupaten Kediri, RSHVA, dan RSUD SLG.
Untuk pasien dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG ) menjalani isolasi di Wisma Atlet, SD Pelem 3 Pare dan rumah singgah Kecamatan Grogol yang seluruhnya memiliki 100 bed isolasi. “Alhamdulillah untuk isolasi masih siap dan tersedia seratus di tiga tempat tersebut,” ucap Slamet.
Sebagai antisipasi adanya klaster Pilkada, Slamet telah mempersiapkan penambahan ruang isolasi. Penambahan dilakukan di kantor lama Dinas Pertanian di depan Convention Hall Simpang Lima Gumul, dengan kapasitas 75 bed. Ruang ini diperkirakan siap dipakai mulai minggu depan.
Selain menambah kapasitas untuk isolasi, gugus tugas Covid 19 Kabupaten Kediri juga merencanakan tambahan tenaga medis. Menurut Slamet, pemetaan untuk tenaga medis sudah dilakukan. Hal tersebut dilakukan dengan mengundang beberapa Perguruan Tinggi yang terkait dengan kesehatan untuk mempersiapkan tenaga medis. “Kami sudah back up sekitar 50 sampai 100 orang, tentunya dengan pelatihan khusus. Sehingga ketika dibutuhkan, bisa langsung direkrut,” terangnya.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW