KEDIRI – Mengantisipasi adanya botoh atau perjudian dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri pada 9 Desember 2020, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kediri menyiagakan petugas gabungan khusus botoh.
Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana mengatakan, sejak kemarin anggotanya telah disiagakan di seluruh daerah wilayah hukum polres kediri. Menurut Miko, adanya botoh tersebut termasuk dalam pelanggaran yang akan mencederai gelaran pesta demokrasi Kabupaten Kediri. “Kita antisipasi sejak awal supaya saat 9 Desember nanti tidak ada hal yang meresahkan,” kata Miko.
Untuk itu, Polresta Kediri mempersiapkan petugas gabungan dari Satuan Reskrim dan Satuan Intel sebanyak tiga pleton. Mereka akan ditempatkan pada tiga titik, di Polresta Kediri, di zona 1 dan zona 2.
Untuk zona 1 berada Polsek Semen dan Mojo, sedangkan zona 2 meliputi Polsek Tarokan, Grogol dan juga Banyakan. Menurut Miko, tim gabungan itulah yang akan standby di zona masing-masing pada saat hari pelaksanaan kegiatan pemilihan di lima kecamatan wilayah hukum Polresta Kediri.
Hal itu menurut Miko sudah menjadi salah satu tugas yang dilakukan ketika ada gelaran Pemilihan Umum. Tidak hanya standby ketika hari H, tim gabungan ini juga sudah melakukan operasi keliling dimulai setelah selesai apel. “Tim ini kan mobile, jadi tim ini sudah mulai bertugas hingga nanti saat selesai penghitungan,” jelas Miko.
Selain mengantisipasi adanya perjudian, Polresta Kediri juga menemukan beberapa TPS yang dirasa rawan. Dari masing-masing kecamatan yang ada, anggota kepolisian sudah memetakan titik rawan tersebut.
Menurut Miko, kategori rawan dalam hal ini terkait jarak TPS yang jauh dengan posko yang ada. Selain hal itu Miko menambahkan bahwa semua TPS secara umum sudah dalam keadaan aman. “Sekitar 15 TPS dari beberapa kecamatan yang agak sedikit rawan, kami akan terus melakukan pemantauan,” terangnya.
Lebih lanjut, Kapolresta Kediri menghimbau kepada seluruh anggota yang terlibat dalam pengamanan Pilbup Kediri ini untuk melakukan tugasnya dengan ikhlas. Selain itu, sesuai dengan perintah dari Polri, petugas kepolisian harus netral terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Kami bersama anggota Kodim 0809 akan secara maksimal melakukan pengamanan. Siapapun yang berusaha mengganggu kegiatan akan kita proses sesuai ketentuan,” tegas Miko.
Penulis: Novira Kharisma
Editor : Karebet