KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri diminta berhati-hati dalam penyelenggaran Event Dhoho Street Fashion (DSF) tanggal 22 November 2020 mendatang. Penegakkan disiplin protokol kesehatan harus diprioritaskan untuk mencegah munculnya klaster penularan Covid-19.
Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri Surarsiwi Kurnia Ganik Pramana mengatakan hingga saat ini keberadaan virus Covid-19 masih menjadi ancaman bagi masyarakat. “Saat ini kita harus bisa menahan diri untuk mengadakan kegiatan yang memicu kerumunan,” katanya kepada Bacaini.id, Selasa 17 November 2020.
Ganik berharap pemerintah tetap memprioritaskan keselamatan masyarakat, tanpa mengurangi upaya membangkitkan kembali perekonomian rakyat. Salah satunya dengan menegakkan protokol kesehatan di setiap penyelenggaran event.
baca ini Dongkrak Tenun Ikat, Pemkot Kediri Gelar Dhoho Street Fashion
Kritik yang sama disampaikan legislator Partai Demokrat Ashari. Dia meminta pemerintah belajar dari insiden syuting Film Yo Wis Ben beberapa waktu lalu yang terang-terangan menabrak protokol kesehatan. “Harus belajar dari syuting film Yo Wis Ben yang menuai polemik dan aksi massa,” kata Ashari.
Kalaupun gelaran itu tetap dilakukan, Dekranasda selaku penyelenggara event diminta benar-benar menegakkan protokol kesehatan. Sebab kehadiran desainer nasional di Goa Selomangleng juga membuka potensi ketertarikan masyarakat untuk datang.
baca ini Gawat Kasus Corona Kota Kediri Kembali Tinggi
Namun demikian, Ashari tak memungkiri jika pemerintah dituntut kreatif untuk membangkitkan ekonomi rakyat di tengah pandemi. Asalkan diimbangi penegakkan disiplin kesehatan yang obyektif.
Pemerintah Kota Kediri akan menggelar event Dhoho Street Fashion dan UMKM Event besok tanggal 22 Nopember 2020. Kegiatan tahunan ini diharapkan akan mendongkrak industri tenun ikat yang menjadi ikon Kota Kediri.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, Nur Muhyar mengatakan event tahunan ini akan digelar di kawasan wisata Goa Selomangleng. “(Event ini) untuk mengangkat dan mempromosikan kain tradisional tenun ikat Kota Kediri supaya bisa lebih dikenal. Semakin ke sini harapannya bisa semakin populer,” jelas Nur Muhyar.
Event ini akan mengundang beberapa desainer nasional seperti Priyo Oktaviano, Era Sukamto dan Samira Bafagih. Selain desainer, Dhoho Street Fashion juga bekerjasama dengan Yayasan Putri Indonesia untuk menghadirkan finalis Putri Indonesia, Ayu Maulida.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW