KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri punya cara unik untuk memberdayakan warganya. Memanfaatkan banyaknya penghobi sepeda, pemerintah melatih warga menjadi montir sepeda pancal.
Langkah cerdik ini dilakukan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja (Dinkop UMTK) Kota Kediri yang melihat maraknya pesepeda sebagai peluang. Karena tak semua warga mampu membeli sepeda, sebagian dilatih membuka usaha bengkel sepeda.
Pelaksana Tugas Kepala Dinkop UMTK Bagus Alit mengatakan pelatihan menjadi montir sepeda ini sangat diminati warga. Pemerintah memilih 50 peserta pelatihan untuk mengikuti trainning di LPK Decca Comp & Tecnic dan SMA Al Anwar Kediri.
“Kami membekali keterampilan 50 pencari kerja di Kota Kediri agar bisa mandiri dan membuka peluang kerja,” kata Bagus Alit, 11 Nopember 2020.
Mendatangkan instruktur profesional, para peserta pelatihan reparasi sepeda akan mengikuti pendidikan hingga 20 hari ke depan. Menurut Bagus, program ini banyak mendapat apresiasi warga yang ramai-ramai mendaftar. Dari 170 pendaftar, pemerintah memilih 50 orang saja yang lolos verifikasi.
Rata-rata peserta pelatihan masih berusia produktif dan berpotensi membuka usaha mandiri. Sebelum mengikuti pelatihan mereka juga rata-rata pernah belajar secara otodidak. Salah satunya adalah Marta, pemuda usia 26 tahun yang lolos verifikasi.
“Saya sekarang pengangguran. Tadinya kerja di toko buku kemudian di-PHK. Jadi ikut pelatihan ini, harapannya ya bisa punya keterampilan, buka bengkel,” kata Marta yang berdomisili di Ngronggo.
Hal senada juga disampaikan oleh Wildan, remaja 25 tahun, warga Bandar Kidul. Dia mengaku bekerja sebagai satpam. Namun karena ingin meningkatkan kemampuan dan sangat menggemari utak-atik sepeda, Wilda mengikuti program ini.
Selain pelatihan montir sepeda, dalam waktu bersamaan Dinkop UMTK juga menggelar pelatihan tata boga, menjahit, bordir, make up, dan barista. (HTW)