Bacaini.ID, JEMBER – Kabupaten Jember mencatat capaian baru dalam pemberdayaan ekonomi desa. Untuk pertama kalinya, Koperasi Desa Merah Putih (KDM-P) Sidomulyo berhasil melakukan direct export kopi ke Mesir, Minggu (30/11/2025). Capaian ini disebut sebagai ekspor langsung perdana yang dilakukan koperasi desa di Indonesia.
Bupati Jember Muhammad Fawait menyebut langkah ini bukan sekadar keberhasilan koperasi, tetapi bukti bahwa desa mampu menghasilkan kontribusi ekonomi nyata ketika diberi kepercayaan.
“Hari ini kita menyaksikan sejarah. KDM-P Sidomulyo membuktikan bahwa koperasi desa bisa mengharumkan nama Indonesia dan menyumbang devisa,” kata Fawait.
Dibangun lewat sinergi pusat–daerah
Fawait menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam mendorong percepatan ekspor ini, termasuk Presiden Prabowo Subianto, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, serta Kementerian Koperasi dan LPDB.
Ia menyebut LPDB memiliki peran signifikan melalui kredit lunak dan kepercayaan penuh yang diberikan kepada koperasi. Dukungan itu disebut akan berlanjut tahun depan karena volume ekspor diprediksi meningkat.
Pemkab Jember, kata Fawait, juga akan memperluas dukungan kepada KDM-P lain agar model serupa bisa direplikasi di berbagai desa.
“Jember punya banyak komoditas berorientasi ekspor. Selain kopi, ada edamame, okra, cokelat, tembakau hingga cerutu,” ujarnya.
LPDB Siap Perkuat Pembiayaan dan Rantai Pasok
Direktur Utama LPDB Kementerian Koperasi, Krisdianto Soedarmono, menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk menjaga keberlanjutan ekspor desa.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Kami siap mendukung agar koperasi terus mampu menyediakan bahan baku dan menjaga rantai pasok,” ujarnya.
Ia berharap langkah KDM-P Sidomulyo tidak berhenti pada ekspor awal ini saja.
Potensi Kopi Ribuan Ton per Tahun
Kepala Desa Sidomulyo, Kamilludin, mengatakan desanya siap bersaing di pasar global dengan dua komoditas utama: robusta dan liberika.
“Kopi kami sudah kualitas ekspor. Kami fokus menjaga mutu,” katanya.
Desa Sidomulyo mengelola lahan perkebunan sekitar 3.000 hektare, dengan potensi panen kopi mencapai 3.000–5.000 ton per tahun. Robusta menjadi komoditas unggulan dengan volume terbesar.
Potensi besar itulah yang membuat Sidomulyo dinilai layak menjadi desa pelopor ekspor langsung dari koperasi.
Role Model untuk Desa Lain di Jember
Pemerintah berharap KDM-P Sidomulyo bisa menjadi contoh bagi koperasi desa lain di Jember agar tidak hanya menjadi penampung hasil tani, tetapi juga pemain langsung di pasar internasional.
Ekspor perdana ini menjadi langkah penting untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan membuka jalan lebih luas bagi koperasi desa menembus pasar dunia.
Penulis : Mega





