Bacaini.ID, KEDIRI – Buah memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Namun mengonsumsi buah-buahan juga harus mengetahui kondisi tubuh.
Kondisi tubuh tertentu, saat sakit, seringkali tak cocok makan buah tertentu karena kandungan dalam buah yang justru makin memperparah sakit yang dialami.
Agar tak salah makan buah, berikut buah-buahan yang harus dikonsumsi dan dihindari dalam kondisi tubuh tertentu:
Baca Juga:
- Konsumsi Buah-buahan Jangan Asal, Ini Porsi yang Dianjurkan
- 5 Buah Kaya Vitamin Versi dr Tirta, Apa Saja?
- Buah-buahan Jawa Timur Kuasai Pasar Ekspor Dunia, Simak Apa Saja
Diare
Hindari buah jeruk, konsumsi buah apel ketika sedang diare. Buah jeruk tidak boleh dimakan saat diare karena kandungan asam dan fruktosanya dapat mengiritasi saluran pencernaan, memperparah diare, dan menyebabkan gas atau kembung.
Saat diare, sistem pencernaan sulit menyerap fruktosa, yang bisa memperlancar buang air besar menjadi lebih sering dan cair.
Sementara buah apel yang manis dan tanpa kulit, disarankan. Buah apel memiliki kandungan pektin yang larut membantu memadatkan feses dan melapisi dinding usus.
Yang perlu diingat, hindari mengonsumsi apel dengan kulitnya atau jenis apel yang sangat asam karena serat tidak larut pada kulit dan keasaman dapat memperburuk gejala diare.
Konsumsi apel dalam bentuk jus tanpa tambahan gula, atau jadikan saus apel.
Batuk
Saat sedang batuk, hindari konsumsi nanas, ganti dengan pepaya. Meskipun nanas mengandung enzim bromelain yang dapat membantu mengencerkan dahak, namun nanas juga berpotensi menyebabkan iritasi tenggorokan.
Jika batuk apalagi sudah ada iritasi, tenggorokan terasa pedih, hindari nanas karena akan membuat iritasi semakin parah.
Buah yang akan dikonsumsi ketika batuk adalah pepaya. Pepaya kaya vitamin C dan tidak terlalu asam. Enzim papain dalam pepaya juga dapat membantu mengencerkan dahak.
Insomnia/Susah Tidur
Jika susah tidur, hindari makan tomat ketika menjelang tidur dan ganti dengan konsumsi pisang. Terutama bagi yang memiliki masalah lambung.
Tomat bersifat asam dan dapat memicu gejala refluks asam lambung (GERD) atau rasa panas di dada (heartburn), yang dapat mengganggu tidur, terutama jika langsung berbaring setelah makan.
Tomat juga mengandung tiramina, sejenis asam amino, yang dapat meningkatkan aktivitas otak dan menunda tidur pada beberapa orang yang sensitif.
Sementara pisang dikenal baik bagi penderita insomnia karena mengandung nutrisi seperti magnesium, kalium, vitamin B6, dan triptofan yang membantu merelaksasi otot dan mendukung produksi hormon tidur alami.
Kandungan-kandungan ini membantu tubuh lebih rileks, memicu rasa kantuk, dan meningkatkan kualitas tidur.
Sembelit/Susah BAB
Seringkali ketika sedang susah buang air besar (BAB) buah yang disarankan untuk dimakan adalah pisang, dan ini kurang tepat.
Pisang yang belum matang sempurna justru dapat memperparah sembelit. Jadi pastikan mengonsumsi pisang yang benar-benar matang jika sedang sembelit. Jika ingin lebih aman, konsumsi buah kiwi dianjurkan saat sembelit.
Buah kiwi memiliki kandungan serat ang tinggi, baik serat larut maupun tidak larut, serta enzim aktinidin. Serat membantu melunakkan feses dan menambah volumenya, sementara enzim aktinidin membantu memecah protein, keduanya bekerja sama untuk melancarkan pencernaan dan pergerakan usus.
Kembung atau Masuk Angin
Saat mengalami kembung atau masuk angin, disarankan untuk menghindari beberapa jenis buah-buahan yang dapat memperburuk kondisi karena kandungan gas, gula alami (seperti sorbitol), atau sifat asamnya.
Buah yang mengandung banyak gas seperti nangka, durian dan nanas sebaiknya dihindari. Gantinya, konsumsi alpukat dalam jumlah sedang. Alpukat kaya kalium yang dapat mengurangi retensi air dan kembung.
Buah lainnya adalah pisang yang memiliki manfaat sama seperti alpukat ketika dikonsumsi saat kembung atau masuk angin.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif





