Bacaini.ID, KEDIRI – Sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat kelurahan agar semakin profesional. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri menggelar peningkatan kapasitas 25 keterampilan kader kesehatan di Balai Kelurahan Ngletih Kecamatan Pesantren, kota Kediri, Kamis (20/11/2025).
Kegiatan ini meliputi pelatihan kempetensi teknis dan komunikasi, mulai dari deteksi dini masalah kesehatan keluarga, pemantauan tumbuh kembang balita, konseling gizi, hingga penggunaan aplikasi pencatatan digital.
SubKoordinator Promosi Kesehatan Dinkes Kota Kediri Emy Widyastuti mengatakan, kegiatan ini merupakan pelatihan 25 kompetensi kader Kesehatan, yang meliputi pengelolaan posyandu, ketrampilan untuk Balita, anak, remaja, ibu hamil hingga ktampilan untuk Lansia. Pelatihan ini diselenggarakan selama tiga hari yang diikuti 120-150 kader.
“Mulai tahun 2024 ini setiap kader harus memiliki 25 kompetensi, pelatihan ini merupakan angkatan yang keempat, dan total kader yang telah mengikuti pelatihan hingga saat ini sebanyak 1.643 dari 3.343 kader,” kata Emy Widyastuti.
Emy menambahkan, tujuan kegiatan ini agar kader sebagai ujung tombak kesehatan di masyarakat dapat mengelola posyandu secara efektif, memberikan edukasi, serta mendukung program kesehatan nasional seperti pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan di semua siklus kehidupan.
“Dalam 25 keterampilan kader kesehatan yang terbagi dalam lima kelompok meliputi pengelolaan posyandu, bayi dan balita, ibu hamil dan menyusui, usia sekolah dan remaja serta usia dewasa dan lansia mengharuskan para kader untuk bekerja totalitas. Untuk itu perlu adanya peningkatan kapasitas,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Emy menyampaikan, pelatihan 25 keterampilan kader itu bakal dilakukan secara berkesinambungan sehingga pelayanan kesehatan masyarakat kian profesional. Dampaknya adalah peningkatan indeks kesehatan di Kota Kediri.
“Harapannya dengan adanya pelatihan ini seluruh kader bisa melaksanakan tata Kelola posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP), dan minimal sudah punya status Purwa, Madya dan Purnama,” tandasnya.
Kegiatan yang menghadirkan narasumber Meriana Chandra Kurniasari itu memberikan materi tentang komunikasi antar pribadi. Materi yang bertujuan untuk membentuk identitas diri dan memahami realitas melalui interaksi dengan orang lain itu disambut antusias peserta.





