Video panas yang dikaitkan dengan artis Gisela Anastasia sedang viral. Fenomena ini mengingatkan para orang tua untuk berhati-hati dengan perangkat telepon seluler yang dipegang anak-anak.
Hingga saat ini topik video panas yang dikaitkan artis Gisela Anastasia masih menjadi trending di media sosial. Banyak warganet yang penasaran dengan video panas yang disebut-sebut diperankan mantan istri Gading Marten itu.
Tak sedikit masyarakat yang meyakini jika pemeran perempuan di video itu benar-benar Gisela Anastasia. Berbagai alasan dikemukakan untuk memperkuat asumsi itu, mulai dari tato, warna gorden, kondisi kamar, hingga kimono yang dipakai perempuan di dalam video.
Video panas yang melibatkan artis bukan pertama kali terjadi di tanah air. Paling viral adalah video syur Nazril Irham atau Ariel Peterpan dengan beberapa pesohor. Kasus ini bahkan berbuntut ke pengadilan dan mengantarkan vokalis grup band Peterpan itu ke jeruji besi.
Celakanya, perbuatan merekam perbuatan cabul melalui gadget itu ditiru oleh banyak pasangan di Indonesia, utamanya remaja. Mereka berani membuka baju dan merekam bentuk tubuhnya melalui gadget dengan beragam motif. Mulai sekedar iseng, untuk dokumentasi pribadi, hingga dikirimkan kepada temannya. Beberapa remaja bahkan menganggap bertukar gambar atau video bugil kepada pacar adalah hal biasa.
The Asianparent Indonesia, sebuah situs yang memfokuskan pada pengasuhan anak dalam keluarga menyebut tindakan sexting sudah menjadi hal biasa bagi anak-anak. Sebuah studi di Meksiko menyebut 18 persen remaja berusia di bawah 18 tahun pernah melakukan sexting. 11 persen pernah mengirimkan gambar bugil mereka kepada orang asing melalui internet, dan 12 persen mengirimkan karena tekanan pergaulan lingkungan.
Asosiasi dokter anak Amerika menyebut anak-anak yang pernah melakukan sexting memiliki kecenderungan melakukan hubungan seksual secara fisik di usia dini. Karena itu penting bagi orang tua untuk memahami dan mengenali perilaku anak yang mulai coba-coba melakukan sexting.
Berikut ciri-ciri perilaku anak yang harus diwaspadai:
- Menjauhkan ponselnya dari Anda
- Anda dilarang mengintip gallery foto, video, dan aplikasi chattingnya
- Memberi password ponsel mereka agar tidak bisa dibuka orang lain
- Anak terlihat antusias saat mendengar notifikasi dari ponselnya
- Membawa HP kemana-mana, hingga ke kamar mandi sekalipun
- Sering menerima telepon dengan berbisik-bisik dan sembunyi
Jika ciri-ciri itu mulai dilakukan anak-anak, jangan panik. Jangan buru-buru memarahi mereka apalagi menuding telah berbuat jauh. Ajaklah bicara dengan baik-baik, beri penjelasan secara gamblang tentang fenomana sexting dan dampaknya jika tersebar di media sosial. Selanjutnya beri arahan penggunan ponsel, termasuk memberi jadwal menggunakan ponsel di rumah. (HTW)