Bacaini.ID, JOMBANG – Kematian Tri Retno Jumilah (62) warga Desa Mancilan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang, diduga karena dibunuh.
Hasil autopsi tim forensik ditemukan luka memar pada tubuh korban. Memar pada wajah, kepala, dada, punggung, tangan kanan dan kiri akibat benda tumpul.
Sebelumnya Tri Retno Jumilah yang sehari-hari dikenal sebagai penjual kopi ditemukan tewas di rumahnya dengan kondisi jasad sudah membusuk.
“Semuanya akibat kekerasan tumpul. Cara kematian ini tidak wajar. Makanya kami simpulkan bahwa ibu rumah tangga ini korban pembunuhan,” ujar Kasatreskrim Polres Jombang AKP Dimas Robin Jumat (14/11/2025).
Baca Juga:
- Ibu di Jombang Tewas Membusuk, Anak Lapor Polisi
- Sejarah Penghancuran Kediri
- Nenek Asal Jombang Dibunuh Secara Sadis
Hasil autopsi juga menemukan bagian rahang bawah korban yang patah. Kemudian juga tulang pipi kanan, lengan atas dan iga.
Juga ada resapan darah di bagian kulit kepala sisi dalam atau tulang atap tengkorak. Sementara kondisi jasad korban yang sudah busuk karena usia kematian yang diperkirakan 4 hari lebih.
Menurut Kasatreskrim Dimas Robin perhiasan dan uang milik korban masih utuh. Namun sepeda motor milik korban tidak ada di tempatnya.
Begitu juga dengan laki-laki berinisial P yang merupakan suami korban. Juga menghilang. Sebelumnya P sehari-hari diketahui bersama korban.
“Kita masih mengembangkan penyelidikan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, kematian Tri Retno Jumilah pertama kali diketahui oleh anaknya yang merasa curiga melihat rumah ibunya sudah 4 hari tertutup.
Saat memaksa masuk melalui pintu belakang, saksi menjumpai korban tertutup selimut dalam keadaan tewas dengan kondisi sudah membusuk.
Penulis: Syailendra
Editor: Solichan Arif





