Bacaini.ID, CIREBON – Dari warung kaki lima hingga kedai legendaris, sajian khas Cirebon paling banyak diburu wisatawan dan foodies lokal. Kota yang dikenal sebagai “Kota Udang” ini menyuguhkan perpaduan rasa Jawa, Sunda, dan Tionghoa yang tak hanya menggugah selera, tapi juga menggugah nostalgia.
Berikut tiga kuliner lokal Cirebon versi Redaksi Bacaini.ID yang wajib dicoba para pelancong:
Nasi Jamblang
Disajikan di atas daun jati, nasi jamblang bukan sekadar makanan, melainkan sebuah pengalaman. Lauk-pauk seperti sambal goreng, cumi hitam, dan perkedel kentang tersaji dalam pilihan bebas ala prasmanan. Warung legendaris seperti Nasi Jamblang Mang Dul dan Ibu Nur selalu dipadati antrean, bahkan sejak pagi buta.

Empal Gentong
Empal gentong adalah comfort food khas Cirebon yang cocok disantap kapan saja. Daging sapi empuk berpadu dengan kuah santan berbumbu kuat, dimasak dalam gentong tanah liat di atas kayu bakar. Disajikan dengan lontong atau nasi, dan ditaburi kucai serta sambal cabai kering, rasanya dijamin bikin nagih.

Tahu Gejrot
Tahu gejrot adalah camilan ikonik yang kini naik kelas. Potongan tahu goreng disiram kuah asam-manis-pedas dari campuran gula merah, bawang, dan cabai rawit. Disajikan dalam piring kecil dari tanah liat, jajanan ini jadi favorit generasi muda karena rasanya yang “nendang” dan tampilannya yang Instagramable.

Tak hanya di warung tradisional, kini banyak kafe dan food truck di Cirebon yang mengangkat kuliner lokal dengan sentuhan modern. Nasi jamblang dalam bento box, empal gentong fusion dengan ramen, hingga tahu gejrot dalam kemasan ready-to-go jadi bukti bahwa kuliner tradisional bisa tampil kekinian tanpa kehilangan jati diri.
Waktu terbaik berburu kuliner di Cirebon adalah pagi hingga siang hari. Jangan lupa bawa uang tunai, karena banyak warung legendaris belum menerima pembayaran digital. Dan yang paling penting adalah, kosongkan perut sebelum mulai petualangan rasa ini.
Penulis: Hari Tri Wasono





