Bacaini.ID, JEMBER – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember meluncurkan program pendampingan bagi ibu hamil sebagai upaya menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Program ini menjadi pilot project dengan target menempatkan 1.200 tenaga kesehatan hingga tahun 2026.
Tahap awal dimulai tahun 2025 dengan penugasan 212 tenaga kesehatan di enam puskesmas, termasuk di Kecamatan Andongrejo, Jelbuk, dan Silo.
“Dari lebih dari 1.400 ibu hamil yang menjadi sasaran, sudah ada 1.313 yang berhasil kami dampingi. Kami juga menemukan 206 ibu hamil baru,” kata Plt Kepala Dinkes Jember, Akhmad Helmi Luqman, Selasa (28/10/2025).
Dari hasil skrining, ditemukan sekitar 50 ibu hamil dengan risiko tinggi. Kasus terbanyak berada di wilayah Andongsari, Silo, dan Jelbuk.
Helmi menjelaskan, faktor risiko yang sering muncul di antaranya usia di atas 35 tahun, obesitas, usia terlalu muda (di bawah 17 tahun), tubuh kecil, serta riwayat persalinan bermasalah.
“Sering kali, kendala muncul karena riwayat medis tidak terdeteksi, terutama bagi ibu hamil yang baru pindah dari luar Jember. Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk rutin memeriksakan diri dan jujur menyampaikan kondisi kesehatannya,” ujarnya.
Para tenaga kesehatan di lapangan mencatat hasil pemeriksaan menggunakan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Data tersebut dikirim dalam bentuk digital kepada dokter spesialis pendamping di puskesmas untuk dikonsultasikan lebih lanjut.
“Alhamdulillah, dokter spesialis kandungan dan anak di Jember kompak membentuk kelompok kerja untuk menurunkan AKI. Mereka dengan sukarela memberikan waktu untuk berdiskusi dengan dokter puskesmas,” tambah Helmi.
Tahun depan, jumlah tenaga kesehatan yang diterjunkan akan terus bertambah hingga mencapai 1.200 orang. Dinkes Jember juga menyiapkan layanan mobil home care bagi ibu hamil berisiko tinggi, agar bisa segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap sesuai rekomendasi dokter.
“Harapannya, program ini bisa menyelamatkan lebih banyak ibu dan bayi di Jember,” tutup Helmi.
Penulis : Mega





