Bacaini.ID, KEDIRI – Peringatan 97 tahun Sumpah Pemuda jatuh pada Selasa 28 Oktober 2025. Makna Sumpah Pemuda adalah ikrar persatuan.
Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda itu menjelma energi pendorong perjuangan nasional.
Berbagai kekuatan kedaerahan bersatu menjadi kekuatan nasional. Satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa Indonesia.
Lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman berkumandang. Moh Yamin menerbitkan sekumpulan sajak yang dijuduli Indonesia Tumpah Darahku.
Dengan dorongan energi Sumpah Pemuda semangat membebaskan diri dari belenggu penjajahan kolonial Belanda semakin mengristal.
Berikut sejumlah tokoh Indonesia yang mengambil peran besar di usia mudanya. Mereka merupakan para pemuda yang cemerlang di jamannya.
Baca Juga:
- Pesona Tan Malaka yang Bikin Intel Jepang Terkesima
- Profil Sudirman, Usia 30 Tahun Menjadi Panglima Besar
- Profil Soeharto: Lahir, Jadi Presiden dan Jemput Gelar Pahlawan
Soekarno
Soekarno menjadi Ketua Partai Nasionalis Indonesia (PNI) pada usia 27 tahun. PNI berdiri pada 4 Juli 1927 di Bandung, Jawa Barat.
Masih banyak yang menganggap Soekarno atau Bung Karno lahir di Blitar. Bung Karno lahir di Peneleh, Surabaya 6 Juni 1901.
HOS Tjokroaminoto, tokoh Sarekat Islam (SI) kelahiran Ponorogo Jawa Timur merupakan guru politik sekaligus mertuanya.
Semaun
Semaun pada usia 21 tahun menjadi Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI). PKI berdiri pada 23 Mei 1920 dengan pemuda Semaun sebagai ketua pertama.
Semaun lahir 1899 di Jombang Jawa Timur. Sama dengan Soekarno. Pemuda yang terkenal radikal dalam pemikiran dan aksi itu juga berguru kepada HOS Tjokroaminoto.
Di luar itu, Semaun merupakan kader terbaik Henk Sneevliet, tokoh komunis Belanda.
Tirtho Adhi Suryo
Pemuda Tirto yang lahir 1880 di Blora Jawa Tengah mendirikan surat kabar Medan Priyayi pada umur 27 tahun.
Berdiri 1 Januari 1907 Medan Priyayi menjadi surat kabar nasional pertama.
Tirto bukan hanya jurnalis. Jejak pentingnya bisa ditemukan dalam pergerakan Sarekat Islam (SI) periode awal. Tirto Adhi Suryo merupakan bapak Pers Indonesia.
Sastrawan Pramoedya Ananta Toer mengabadikan sosok Tirto Adhi Suryo di buku Sang Pemula. Juga di roman tetralogi Buru: Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah dan Rumah Kaca.
Sukarni
Seorang pemuda radikal kelahiran 14 Juli 1916 di Sumberdiren, Kecamatan Garum Kabupaten Blitar Jawa Timur.
Pada usia 29 tahun, pemuda Sukarni terlibat aktif dalam detik-detik Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Ia yang memimpin penculikan Soekarno-Hatta dan membawanya ke Rengasdengklok. Kader Tan Malaka ini juga terlibat dalam penyusunan teks proklamasi.
Sukarni Kartodiwiryo yang pernah menjabat duta besar untuk Tiongkok (1961-1964) wafat pada 7 Mei 1971 di Jakarta.
Penulis: Solichan Arif





