Bacaini.ID, TRENGGALEK – Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Mugianto, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Hotel Prigi di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.
Dalam kunjungan tersebut, ia menemukan sejumlah fasilitas hotel milik pemerintah daerah itu dalam kondisi memprihatinkan. Banyak sarana yang sudah usang dan rusak, membuat hotel tersebut dinilai tidak lagi layak disuguhkan kepada pengunjung.
Menurut Mugianto, kondisi fisik hotel yang tidak terawat telah berdampak langsung terhadap kinerja keuangan Hotel Prigi. Ia menyebut, hotel yang seharusnya menjadi sumber pendapatan daerah justru terus mengalami kerugian setiap tahunnya.
“Setelah kita kroscek, ternyata Hotel Prigi itu rugi terus. Kita menggaji SDM dan membayar listrik sekitar Rp400 juta, tapi pendapatannya kurang dari Rp200 juta. Artinya kita minus Rp200 juta per tahun,” ungkapnya.
Politisi yang akrab disapa Kang Obeng itu menilai banyak hal yang perlu dibenahi, mulai dari sarana dan prasarana hingga profesionalisme sumber daya manusia. Salah satu persoalan yang disorot adalah sistem pemesanan kamar yang masih dilakukan secara manual.
“Sekarang banyak hotel sudah menggunakan aplikasi untuk booking kamar, tapi di Hotel Prigi masih harus datang langsung. Cara seperti ini sudah tidak efisien dan membuat kita kalah bersaing,” tegasnya.
Ia khawatir jika pola pengelolaan seperti ini terus dibiarkan, maka potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor perhotelan akan terus stagnan, bahkan semakin merugi.
Sebagai solusi, Mugianto mengusulkan agar pengelolaan Hotel Prigi diserahkan kepada pihak ketiga yang profesional dan memiliki pengalaman di bidang perhotelan. Menurutnya, langkah ini bisa membuka peluang peningkatan pendapatan sekaligus memperbaiki citra pariwisata daerah.
“Kalau dikelola pihak ketiga yang profesional dan punya jejaring, pasti pengelolaannya lebih baik dan pendapatan daerah bisa meningkat,” pungkas Kang Obeng. (ADV)
Penulis : Aby Kurniawan