• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, December 7, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Sifat NPD Terbentuk dari Pola Asuh Orang Tua Pemuja Pencitraan

Pola asuh orang tua yang menganggap prestasi adalah segala-galanya berpotensi membentuk sifat NPD pada anak saat dewasa

ditulis oleh Editor
13 October 2025 12:52
Durasi baca: 3 menit
NPD terbentuk dari pola asuh orang tua

Sifat NPD terbentuk dari pola asuh orang tua pada masa kecil anak (foto ilustrasi/freepik)

Ringkasan Berita

  • NPD terbentuk dari pola asuh orang tua pada masa kecil anak
  • Pola asuh yang mengutamakan prestasi dan memandang rendah kegagalan tanpa mengajarkan pengelolaan emosi jadi faktor pembentuk NPD

Bacaini.ID, KEDIRI – Sifat NPD (Narcissistic Personality Disorder) terbentuk dari pola asuh orang tua pada masa kecil anak.

Sering tanpa disadari orang tua, kasih sayang yang mereka berikan justru jadi toksik dalam pembentukan karakter anak, termasuk munculnya sifat NPD.

Menurut dr. Yuliana CHt, hipnoterapis yang juga pegiat kesehatan mental, berikut beberapa hal yang membuat anak menjadi NPD karena pola asuh:

Anak Dituntut Menjadi Sempurna

Obsesi orang tua untuk ‘menciptakan’ anak unggul seringkali justru menjerumuskan anak. Anak selalu diajarkan untuk menjadi juara dan menganggap kegagalan adalah aib.

Ini membuat anak menjadi memiliki persepsi bahwa cinta hanya akan didapatkan jika mereka sukses.

Mereka memang menjadi individu pekerja keras. Namun, menjadi orang dewasa yang hanya menghormati kesuksesan, menghina kegagalan, dan kebahagiaan mereka bersifat duniawi. 

Anak Dijadikan Kebanggaan Orang Tua

Bangga pada prestasi anak adalah hal wajar. Namun jika prestasi anak dijadikan orang tua untuk meningkatkan citra keluarga, anak akan memiliki beban mental.

Akibatnya, anak akan tumbuh dengan harga diri yang rapuh dan cenderung kehilangan indentitas mereka. 

Pujian yang Berlebihan pada Anak

Memuji anak dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri. Namun jika dilakukan secara berlebihan, anak akan selalu merasa istimewa dan merasa ber-hak diperlakukan istimewa pula.

Akibatnya, mereka tumbuh sebagai individu yang anti kritik dan membenci pendapat orang lain yang tidak sesuai dengan kemauan mereka. 

Kalimat Tuntutan dari Orang Tua

Mendidik anak untuk bersikap baik adalah kewajiban orang tua. Namun jika dilakukan dengan ucapan-ucapan bersifat tuntutan dan merendahkan anak, ini yang menjadi toksik dan dapat merusak mental anak.

Kalimat seperti: “Ayah kecewa kalo kamu gak juara satu, bikin malu keluarga!” atau “Ibu malu kamu menangis seperti itu, cengeng!“.

Ini membuat anak takut terlihat gagal dan belajar bahwa nilai dirinya ditentukan oleh pandangan orang lain. 

Tidak Diajarkan Mengelola Emosi

Anak terbiasa dengan pujian dan kemarahan. Sukses dipuji dan ketika gagal dimarahi. Ini membuat anak tumbuh tidak peka terhadap emosi diri dan orang lain.

Anak tidak pernah diajarkan mengenali dan mengelola emosi mereka, tidak dibimbing memahami perasaan.

Anak-anak dengan pola asuh demikian, akan menjadi orang dewasa yang tidak peka dan memahami perasaan orang lain. Cenderung bersikap kejam pada orang yang tidak sesuai dengan kemauannya. 

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: bacaini.idberita kesehatan terkiniNPDpola asuhpola asuh bentuk NPDpola asuh orang tuasifat NPD
Advertisement Banner

Comments 1

  1. Pingback: Apa Saja Penyakit Tanaman Hias? Selain Daun Pucat dan Gosong – Bacaini.id

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

tawadhu gus yahya

Tawadhu Gus Yahya pada Dawuh Kiai Sepuh di Jombang

Pendaftaran Dewan Kebudayaan Kabupaten Kediri 2026 – 2029 Resmi Dibuka!

Pendaftaran Dewan Kebudayaan Kabupaten Kediri 2026 – 2029 Resmi Dibuka!

Penerbangan Jember–Bali, Upaya Membuka Jalur Investasi dan Pariwisata Lintas Negara

Penerbangan Jember–Bali, Upaya Membuka Jalur Investasi dan Pariwisata Lintas Negara

  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gus Yahya Sudah Siap dengan Apapun Permintaan Kiai Sepuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tawadhu Gus Yahya pada Dawuh Kiai Sepuh di Jombang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist