Ringkasan Berita
- MTV memutuskan menghentikan siaran musiknya dan hanya menyisakan saluran utama MTV HD
- Paramount sebagai induk MTV pada Agustus 2025 telah menutup Paramount Television Studios
- Penutupan saluran musik MTV imbas perubahan kebiasaan masyarakat yang telah meninggalkan televisi
Bacaini.ID, KEDIRI – MTV, pelopor siaran musik 24 jam pertama di dunia, akan menghentikan tayangan video musik di Inggris setelah hampir empat dekade beroperasi.
Dikutip dari laporan BBC, 5 saluran musik MTV: MTV Music, MTV 80s, MTV 90s, Club MTV, dan MTV Live, akan berhenti mengudara per 31 Desember 2025.
Namun, saluran utama, MTV HD, akan tetap bertahan dengan menayangkan reality show seperti Naked Dating UK dan Geordie Shore.
Keputusan ini mencerminkan perubahan kebiasaan menonton masyarakat, yang kini lebih memilih menyaksikan video musik melalui platform seperti YouTube dan media sosial ketimbang televisi.
Juru bicara Paramount, perusahaan induk MTV menolak berkomentar terkait kabar ini.
Baca Juga: Geliat Industri Musik Indonesia, Paling Melesat di Asia Tenggara?
MTV pertama kali mengudara di Amerika Serikat pada 1981, langsung mencuri perhatian publik dengan konsep video musik ‘on demand’ yang dipandu oleh VJ (video jockey) yang penuh semangat.
Para VJ ini bahkan kerap menjadi sepopuler artis dan tak jarang kemudian memiliki karir di dunia hiburan selepas menjadi VJ MTV.
MTV versi Eropa diluncurkan pada 1987, sementara Inggris mendapatkan saluran khususnya pada 1997.
Era 1990-an menjadi masa kejayaan MTV di berbagai negara. MTV menjadi rujukan musik dan dimulainya video-video musik yang lebih canggih.
Bahkan MTV dianggap sebagai cikal bakal internet karena jangkauannya yang paling luas ke berbagai benua dengan jutaan penonton. Menjadi trensetter anak muda dalam budaya.
Paramount Juga Melakukan PHK
Paramount sebagai pemilik brand MTV juga dikabarkan akan menutup saluran musik MTV di beberapa negara lain, seperti Australia, Polandia, Prancis, dan Brasil, sebagai bagian dari strategi penghematan biaya hingga 500 juta dolar AS (sekitar Rp7,8 triliun).
Pada Agustus 2025, Paramount menutup Paramount Television Studios, yang memproduksi beberapa serial populer seperti Jack Ryan dan The Spiderwick Chronicles.
Penutupan menimbulkan dampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun brand MTV akan terus hadir di media sosial dan layanan streaming Paramount+.
MTV Juga Pernah Berjaya di Indonesia
MTV juga memiliki cerita panjang di Indonesia, yang menjadi salah satu pasar terbesar MTV di Asia Tenggara.
MTV Indonesia pertama kali diluncurkan pada 5 Mei 1995 sebagai blok program di ANTV, menjadikannya afiliasi kelima MTV di dunia.
Saat itu, siaran MTV Indonesia mencakup 7 kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, melalui satelit Palapa C2.
Musisi internasional seperti Jon Bon Jovi bahkan hadir khusus untuk merayakan peluncuran ini.
Pada 2002, setelah kontrak dengan ANTV berakhir karena krisis finansial, MTV pindah ke Global TV (sekarang GTV).
Mulai April 2002, Global TV menyiarkan MTV secara eksklusif selama 24 jam, menjadi salah satu saluran musik pertama yang free-to-air di UHF.
Era ini adalah masa keemasan, dengan program ikonik seperti MTV Ampuh (chart musik Indonesia), MTV Salam Dangdut yang mempopulerkan dangdut asli, MTV Land untuk video lokal dan internasional, serta MTV 100% Indonesia yang penuh nuansa budaya tanah air.
MTV Indonesia juga melahirkan bintang-bintang VJ legendaris, seperti Shanty (duo dengan Alex Abbad di MTV Most Wanted), Ari K. Untung, Cathy Sharon, Rianty Cartwright, Ben Kasyafani, Desta dan beberapa lainnya.
Kompetisi tahunan VJ Hunt bahkan jadi ajang pencarian bakat yang bikin banyak anak muda bermimpi jadi idola.
Pada 2005, Global TV mulai mengurangi jam tayang MTV untuk program hiburan umum.
Akhir 2007, siaran satelit parabola dihentikan, dan pada 31 Desember 2011, MTV Indonesia benar-benar tutup setelah akuisisi oleh MNC Media.
Ada upaya comeback pada November 2014 melalui jaringan TV lokal di lima kota besar (Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Banjarmasin) dengan tagline ‘1000% anak muda’, tapi kontrak dengan Viacom (sekarang Paramount) habis pada November 2015, dan siaran berhenti lagi.
Hingga 2025, MTV tak lagi punya saluran TV khusus di Indonesia, namun brand-nya tetap hidup lewat MTV Asia (bagian dari Paramount Networks EMEAA), yang bisa diakses via TV berbayar seperti Astro atau platform streaming.
Konten seperti MTV Asia Awards dan wawancara artis K-pop, misalnya NCT Dream pada Oktober 2025, masih sering tayang, menarik penggemar muda.
Meski tanpa TV linear, MTV tetap relevan sebagai ikon budaya pop yang membentuk selera musik generasi 90-an dan awal 2000-an.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif