Ringkasan Berita
- 10 negara di Asia dengan industri musik terbaik
- Industri musik Indonesia memimpin di Asia Tenggara
Bacaini.ID, KEDIRI – Asia menjadi masa depan industri musik global di mana Indonesia menjadi salah satu yang lagi tersorot di dalamnya.
Laporan komprehensif OCTIVE pada 2025 menyebut 10 negara teratas di Asia mendorong evolusi industri musik ini.
Utamanya di Jepang, Korea Selatan, dan pusat-pusat baru di Asia Tenggara seperti Indonesia. Tidak hanya berpartisipasi dalam gemerlap industri musik global, namun juga menjadi leader dalam tren.
OCTIVE merupakan firma analitik terkemuka yang mengkhususkan diri pada tren hiburan. Mengolah data streaming, penjualan album, pertunjukan langsung, dan ekspor digital
Adanya kolaborasi tradisional dan inovasi digital mutakhir katanya membuat lonjakan luar biasa pada dunia musik di Asia.
10 Negara Terbaik Dalam Industri Musik
Menurut laporan International Federation of the Phonographic Industry (IFPI), Asia menyumbang hampir 40% pendapatan musik global pada 2024.
Peringkat ini menegaskan pergeseran kawasan pada industri musik dunia yang sebelumnya selalu dikuasai Amerika Serikat dan Eropa.
Berikut 10 negara Asia dengan industri musik terbaik:
• Jepang, mengawali kebangkitan musik Asia dengan J-Pop dan ragam musik lainnya seperti soundtrack anime dan konser-konser kelas dunia.
• Korea Selatan, ekspansi K-Pop keseluruh penjuru dunia sukses membawa Korsel menjadi negara dengan industri musik terbaik.
• China, memiliki pasar domestik yang besar dan platform digitalnya yang berkembang pesat.
• India, pengaruh Bollywood dan lonjakan indie.
• Taiwan, dengan inovasi Mandopop.
• Indonesia, berkembangnya musik indie dan budaya festival yang terus tumbuh.
• Thailand, berkembang melalui pop regional dengan kolaborasi internasional.
• Malaysia, musik multikultural dan indie urban
• Filipina, talenta P-pop dan tradisi vokal yang terus berkembang.
• Hong Kong, warisan Mandopop dan menjadi pusat pop urban.
Indonesia Memimpin di Asia Tenggara
Asia Tenggara menempati empat posisi walaupun berada di level bawah.
Namun ini berarti mengalami kenaikan 20% dari laporan OCTIVE tahun sebelumnya.
Jepang yang berada di peringkat teratas dalam industri musik Asia, memiliki pasar musik senilai $4,5 miliar pada 2024, kedua terbesar di dunia setelah AS.
Sementara itu Asia Tenggara mencuri perhatian dengan Indonesia sebagai pemimpin dalam industri musiknya.
Musik Indonesia melonjak pamornya seiring berkembangnya musik indie dalam platform-platform musik yang bisa diakses penikmat musik dunia.
Festival seperti Java Jazz atau penyanyi NIKI, yang menggabungkan musik modern dan tradisional, mencuri atensi.
Beberapa lagu Indonesia juga mudah menjadi viral secara global dengan dukungan platform berbagi video seperti TikTok.
Sementara itu Thailand dan Malaysia yang mengekor Indonesia di peringkat 7 dan 8 berkembang melalui kolaborasi musik tradisional dan modern, seperti halnya Indonesia.
Musik-musik etnik dianggap unik dan menjadi menarik ketika dikemas dalam genre yang lebih modern.
Potensi Besar Asia Tenggara dalam Industri Musik Global
Menurut laporan Seasia Stats, Asia Tenggara memiliki potensi besar dalam industri musik global yang belum tergali.
300 juta pendengar usia muda digital, mendorong pertumbuhan tahunan 15%. Kota seperti Jakarta, Bangkok dan Manila menyelenggarakan festival yang menarik lebih dari 500.000 pengunjung setiap tahun.
Seiring meluasnya akses digital, OCTIVE memprediksi Asia Tenggara bisa berada di tiga posisi teratas lima besar pada 2030 nanti.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif