KEDIRI – Putra para Masyayikh (Gawagis) Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Mojo, Kabupaten Kediri, beserta para alumnus pesantren setempat, menggelar deklarasi dukungan untuk pasangan calon tunggal Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2020, Hanindito Himawan Pramono. Senin, 2 November 2020.
Kegiatan tersebut terlaksana di Ponpes, Hidayatul Falah, Dusun Tawangrejo, Desa Rembangkepuh, Kecamatan Ngadiluwih.
Juru bicara Gawagis, Pondok Pesantren Alfalah, Abdurrahman Al Kautsar, mengatakan, keputusan mendeklarasikan Dhito dalam Pilbup Kediri 2020 bukan dipilih sepihak, melainkan sudah diarahkan oleh para Kyai dan Masyayikh Ponpes Ploso.
“Kita sebagai qodim (pengikut) para Masyayikh, kita patuhi arahan beliau (Masyayikh). Beliau menghendaki untuk Pilkada Kabupaten Kediri kedepan mengikuti mas Dhito, ya kami ikuti,” jelas Gus Kautsar kepada awak media, Senin, 2 November 2020.
Gus Kautsar juga mengatakan, sampai saat ini pihaknya telah merasa Dhito adalah pilihan tepat untuk pemimpin di masa yang akan datang. “Sepertinya semakin lama kita kenal dengan Mas Dhito, kayaknya dia semakin menunjukan bahwa dia tepat memimpin Kediri,” katanya.
Dia juga menyebut, untuk pemenangan, Gawagis Pondok Pesantren Ploso akan meminta para santri untuk ikut mendukung. “Sementara kami akan jalan lewat jaringan kami yakni para alumni dan santri pondok,” katanya.
Menurutnya, dipemilihan kali ini, memilih Dhito merupakan hal yang paling baik, mengingat pilihan hanya satu pasangan saja.
“Kalau soal kelemahan ya jelas, semua punya, tapi karena adanya ini, ya ini saja. Dari pada kita tidak jelas kemana kita sampaikan aspirasi kita nanti,” tuturnya.
Lebih lanjut, Gus Kautsar berharap kedepan program-program yang diadakan bisa terealisasi dan kalangan pesantren dapat menikmati kemajuan dari pemimpin daerah yang dipilih.
“Sebagaimana tadi disampaikan harapannya semoga komitmen bagaimana pesantren kedepan bagaimana masyarakat nanti,” tutupnya.
Sementara itu, Calon Bupati Kediri 2020, Hanindhito Himawan Pramono menyebut, deklarasi dari para Gawagis merupakan pelengkap dukungan yang memang harus ada.
“Ini adalah bagian dari proses yang harus saya lewati, selama delapan bulan saya soan-soan ke beberapa pondok di Kabupaten Kediri. Dan Alhamdulillah hari ini pondok alfalah mendukung saya dan Mbak Dewi,” katanya.
Dhito juga menyebut, telah mempunyai 3 program untuk memajukan pondok dan menambah kualitas para santri saat keluar pondok nantinya.
Program tersebut salah satunya yakni, jika ia terpilih, dirinya bakal memutus rantai perantara bantuan pondok. “Jadi nanti jika ada bantuan apakah dari provinsi maupun pusat, akan langsung disalurkan ke pondok,” katanya.
Kedua yakni, pendidikan enterpreneur untuk para santri dalam rangka menambah kemampuan santri dibidang apapun untuk persiapan saat keluar pondok.
“Yang ketiga, kami akan memperjuangkan gaji untuk guru ngaji di Kabupaten Kediri,” pungkasnya. (Karebet)