Bacaini.ID, KEDIRI – Nama Niken Salindry tiba-tiba menjadi sorotan. Penampilannya di atas panggung meledak, viral di media sosial.
Kelahiran Kediri dengan usia masih 17 tahun, Niken Salindry bukan penyanyi dangdut atau sinden cilik biasa.
Niken Salindry mendapat julukan ‘Indonesia Baddie’ oleh warganet internasional setelah penampilannya melantunkan lagu ‘Bokong Semok’ begitu memukau.
Julukan Indonesia Baddie bukan pujian ringan, tapi simbol bagaimana gadis muda Indonesia berhasil memadukan tradisi lokal dengan vibe modern yang autentik, hingga menembus batas negara.
Niken Salindry, dari Panggung Wayang ke Bintang TikTok
Niken Salindry lahir pada 29 Juni 2008 di Kediri, Jawa Timur, dari keluarga yang kental dengan seni tradisional.
Putri sulung dari pasangan Ki Degleng Gondosupono, seorang dalang wayang, dan Wiwin Arumita, Niken mulai bernyanyi sejak usia 2 tahun.
Pada umur 4 tahun, ia sudah tampil di pementasan wayang bersama ayahnya, membawakan lagu-lagu campursari dan sinden yang menjadi ciri khasnya.
Karier profesionalnya dimulai sejak usia 11 tahun, ketika ia sering tampil di panggung-panggung lokal dengan gaya yang sudah matang melebihi usianya.
Kini, Niken masih duduk di bangku kelas X, di mana ia tampil sederhana seperti remaja biasa.
Video saat Niken bersekolah pun, sering terlihat di media sosial.
Sama seperti remaja seusianya, Niken tampil apa adanya dengan seragam sekolah tanpa riasan yang membuatnya sama seperti remaja kebanyakan.
Sangat kontras ketika sudah berada diatas panggung. transformasinya total dengan kebaya elegan, riasan tebal, dan gerakan tari yang energik, Niken berubah menjadi diva yang memikat.
Pemicu Viral: Lagu ‘Bokong Semok’ yang Bikin Dunia Bergoyang
Lagu ‘Bokong Semok’ bukanlah kreasi baru. Ciptaan Nahuri Surapin ini pertama kali dipopulerkan oleh penyanyi dangdut koplo Catur Arum.
Liriknya bercerita blak-blakan tentang kecantikan fisik yang ceria dengan iringan irama rancak khas koplo, campuran dangdut, campursari, dan gamelan Jawa.
Liriknya sederhana namun ‘ngena’. Lagu ini sempat populer di panggung lokal, dan baru benar-benar meledak saat Niken merilis versi resminya pada 25 Juli 2025.
Penampilan Niken di video TikTok-nya yang menampilkan suara merdu, gerakan pinggul yang percaya diri, dan balutan kebaya modern membuat lagu ini viral.
Dalam hitungan minggu, ‘Bokong Semok’ menjadi tren global di TikTok, dengan hashtag #IndonesianBaddieAnthem yang digunakan jutaan kali.
Pengguna dari AS, Eropa, hingga Asia ikut bergaya: memakai kebaya ala Niken sambil joget mengikuti irama koplo.
Bahkan, terdapat video YouTube berjudul ‘BOKONG SEMOK NIKEN SALINDRY (Indonesian Baddie Song) with Lyrics & English Translation’ yang ditonton jutaan kali, memperkenalkan lagu ini ke audiens non-Indonesia.
Fenomena ini mirip dengan K-pop atau Latin pop menyebar lewat dance challenge, namun Niken membawa rasa autentik Indonesia: gamelan yang menghentak dicampur lirik Jawa yang lucu.
Netizen luar negeri terpesona, komentar seperti “This Indonesian girl slaying with traditional vibes but baddie energy!” banjir di platform sosial.
Apa Itu ‘Indonesia Baddie’? Julukan yang Lahir dari Autentisitas
Julukan ‘Indonesia Baddie’ muncul organik dari netizen internasional, terutama di TikTok dan Instagram.
Kata ‘baddie’ sendiri adalah slang Gen Z yang populer di Barat, merujuk pada wanita yang percaya diri, stylish, berani, dan autentik, seperti ikon global Doja Cat, Nicki Minaj, atau Cardi B.
Bukan sekadar ‘cantik’, namun punya pesona kuat yang menantang norma, enerjik di depan kamera, dan modis tanpa pretensi.
Bagi Niken, julukan ini pas banget. Di panggung campursari yang biasanya identik dengan gaya tradisional dan kalem, ia tampil beda: mata smoky, bibir merah tebal, dan gerakan yang ‘genit’ namun tetap santun menghormati akar budaya.
Ini kontras dengan stigma negatif yang sering melekat pada biduan muda di Indonesia, terutama sinden atau biduan.
Sikap Niken justru seringkali dipuji. Tak perlu melenggak-lenggok seksi, perilaku spontannya di atas panggung seringkali mengundang kagum.
Tak jarang, Niken memborong dagangan asongan yang berbaur dengan penonton di satu pertunjukan dan membagikannya.
Dampak dan Masa Depan: Dari Viral ke Legacy Budaya
Viralnya Niken tak cuma soal views, tapi juga membuka pintu bagi musik tradisional Indonesia.
Tren #IndonesianBaddieAnthem mendorong anak muda global coba kebaya, sementara di tanah air, ia inspirasi biduan muda lain untuk lebih percaya diri.
Namun, ada sisi gelap: sebagai remaja, Niken pernah dapat komentar negatif soal penampilannya sejak usia 15, dan orang tuanya disebut kurang protektif.
Meski begitu, sikap positifnya diatas panggung seperti saat justru tertawa saat panggung ambruk, membuat Niken semakin dicintai.
Niken Salindry menjadi bukti bahwa talenta autentik tak kenal batas, dari panggung wayang kecil di Kediri, kini ke layar ponsel jutaan orang di seluruh dunia.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif