Bacaini.ID, KEDIRI – Jaringan internet 6G sudah muncul di sejumlah negara di dunia. Sementara di Indonesia 5G belum merata dan masih di kota-kota besar.
Jaringan internet 6G diketahui telah diuji coba di Jepang, Korea Selatan, China dan Uni Eropa.
Menurut laporan Samsung Research 2024, teknologi internet 6G diprediksi akan 20 kali lebih cepat ketimbang 5G atau 1 terabit per detik (Tbps).
Ini bukan sekadar peningkatan kecepatan internet. Kehadiran 6G jadi pembuka jalan bagi teknologi masa depan seperti realitas campuran (XR), hologram 3D real-time, dan internet tak kasat mata yang menyatu dalam kehidupan sehari-hari.
Negara-Negara yang Memimpin Riset 6G
Beberapa negara yang saat ini memimpin riset 6G antara lain:
• Korea Selatan
Samsung dan LG bekerja sama dengan pemerintah untuk melakukan uji coba awal. Target komersialisasi 6G ditetapkan pada 2030.
• Jepang
NTT Docomo dan Sony fokus pada penerapan 6G untuk robotika canggih dan smart city.
• China
Sudah meluncurkan satelit khusus untuk mendukung riset 6G sejak 2021 dan menargetkan uji coba besar pada 2026.
• Uni Eropa
Melalui program Hexa-X, mereka mengembangkan standar global 6G yang diharapkan menjadi acuan internasional.
Riset ini diperkirakan akan mempercepat perkembangan industri teknologi global dalam lima tahun ke depan.
Manfaat 6G untuk Kehidupan Sehari-hari
Teknologi 6G tidak hanya soal internet super cepat. Berikut beberapa dampak nyata yang bisa dirasakan masyarakat dan industri:
• Gaming dan Hiburan
Streaming game tanpa lag, bahkan untuk game dengan grafis ultra-realistis. Selain itu pengalaman metaverse dan realitas virtual tanpa perangkat kabel.
• Kesehatan dan Telemedis
Operasi jarak jauh dengan latensi hampir nol dan pemantauan kesehatan real-time menggunakan perangkat yang selalu terhubung.
• Transportasi dan Kendaraan Otonom
Koordinasi kendaraan tanpa pengemudi di jalan raya, meminimalkan kecelakaan lalu lintas dan pengaturan lalu lintas berbasis AI dengan data real-time.
• Smart City
Pengelolaan kota berbasis data, mulai dari lampu jalan otomatis hingga manajemen sampah cerdas.
Respons cepat terhadap bencana alam melalui sensor yang terhubung langsung ke pusat data.
Kapan 6G Hadir di Indonesia?
Menurut proyeksi GSMA Intelligence 2025, 6G diperkirakan akan mulai diadopsi secara global pada 2030.
Untuk Indonesia, peluncuran kemungkinan akan terjadi beberapa tahun setelahnya, mirip dengan pola adopsi 4G dan 5G sebelumnya.
Artinya, Indonesia punya waktu 5-7 tahun untuk mempersiapkan infrastruktur dan regulasi, agar tidak tertinggal dalam perlombaan teknologi global.
Di Indonesia sendiri, jaringan 5G baru menjangkau kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Karenanya, menuju 6G Indonesia memiliki berbagai tantangan diantaranya infrastruktur, spektrum frekuensi dan juga sumber daya manusia.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif