KEDIRI – Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh belahan dunia tak serta merta melumpuhkan perekonomian rakyat. Di Kediri Jawa Timur, sejumlah pelaku industri rumahan tahu kuning mencoba bangkit memulihkan usaha.
Sempat terpuruk akibat pemberlakuan aktivitas masyarakat di awal pandemi, sentra usaha tahu kuning di Kelurahan Tinalan Gang IV Kota Kediri kembali bangkit. Usaha mereka bahkan kembali normal tanpa mengalami kendala penjualan yang berarti. “Momentum libur panjang turut mendongkrak penjualan tahu kuning,” kata Purborini, pemilik usaha tahu kuning merek Populer di Kelurahan Tinalan.
Dia mengatakan usaha tahu kuning memang sempat anjlok saat pandemi berlangsung. Bukan karena pekerja usaha terjangkit covid-19, melainkan langkah penutupan jalan oleh warga yang membuat pengunjung tak bisa masuk.
Kini setelah kesadaran warga untuk menyesuikan diri dengan kehidupan baru (new normal) muncul, industri tahu kuning di tempat ini kembali pulih. Hal ini turut membangkitkan kembali perekonomian para pembuat tahu kuning yang menjadi kuliner khas warga Kota Kediri.
Deretan tempat usaha pembuatan tahu kuning bergeliat di gang ini seperti sedia kala. Momentum libur panjang turut mendongkrak usaha mereka untuk meningkatkan volume jual. Di musim ini banyak pengunjung dari dalam dan luar kota yang berburu tahu kuning.
Meski sebagian pengunjung masih mendatangi pusat oleh-oleh di Jalan Yos Sudarso, namun tak sedikit yang memilih ke sentra tahu kuning di Gang Tinalan. Selain lebih murah, di sini para pengunjung bisa menyaksikan secara langsung proses pembuatan tahu kuning.
Mulai dari penyaringan kedelai, pencetakan menjadi tahu, hingga perebusan menjadi nilai lebih tempat ini yang telah ditetapkan pemerintah sebagai kampung tahu kuning. Harganya yang murah menjadi bonus pengunjung yang berbelanja di sini. Jika di pertokoan modern harga tahu kuning mencapai Rp 24.000 per besek isi 10 biji, di sini kamu bisa membeli tahu seharga Rp 16.000 dengan jumlah sama. Murah sekali bukan?
Meski tak dikemas rapi seperti toko modern, cita rasa tahu di tempat ini bisa diadu. Kamu juga bisa memilih wadah besek layaknya yang tersedia di toko besar. Meski diolah dengan peralatan tradisional, produk yang dibuat tetap higienis dan aman dikonsumsi.
Kampung Tahu
Sejak Agustus 2019, kawasan ini telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Kediri sebagai kampung tahu. Terdapat 30 pembuat tahu kuning di Gang IV Kelurahan Tinalan ini yang memproduksi tahu kuning dan tahu putih setiap harinya.
Dengan penetapan menjadi kampung tahu, kawasan ini tak lagi sekedar menjadi sentra usaha. Tempat ini sekaligus menjadi pusat pembelajaran pembuatan tahu yang terbuka bagi siapa saja.
“Kediri ini sudah terkenal dengan tahu yang memang sangat luar biasa. Tahu telah berkembang lintas negara yang pertama dibawa dari Cina atau Jepang dan disebar ke seluruh dunia,” kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam peresmian kampung tahu. (HTW, ADV)