• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, November 2, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Jalan Terjal Sang Patriot: Ketika Perubahan Menghadapi Tembok Kekuasaan

ditulis oleh Redaksi
29/08/2025
Durasi baca: 2 menit
533 5
0
Jalan Terjal Sang Patriot: Ketika Perubahan Menghadapi Tembok Kekuasaan

Ilustrasi clean governance

Bacaini.ID, JAKARTA – Ketika seorang pemimpin baru naik ke tampuk kekuasaan dengan janji perubahan ekstrem, secercah harapan membuncah di tengah masyarakat. Visi tentang negara yang bersih, adil, dan sejahtera seolah berada di depan mata.

Namun, jalan untuk mewujudkan visi tersebut sering kali jauh lebih terjal dan berbahaya dari yang dibayangkan. Bukan hanya melawan kebijakan lama, tetapi juga sebuah ekosistem mapan yang diuntungkan oleh sistem yang korup.

Perlawanan pertama dan paling kuat datang dari oligarki yang berkuasa. Kelompok ini, yang telah lama menikmati privilese ekonomi dan politik, melihat setiap langkah reformasi sebagai ancaman langsung terhadap eksistensi mereka. Mereka akan menggunakan segala pengaruh, mulai media, kekuatan finansial, dan jaringan politik untuk menggagalkan kebijakan yang merugikan kepentingannya.

Di level birokrasi, perlawanan muncul dari pejabat korup yang anggarannya dipangkas. Tantangan menjadi lebih tajam ketika menyangkut pejabat dan penegak hukum yang menolak diganti atau dirotasi.

Posisi-posisi strategis ini sering kali menjadi “lahan basah” tempat mereka membangun jaringan korupsi. Ketika terancam dipindahkan, mereka tidak segan melakukan provokasi dan sabotase, membocorkan informasi rahasia yang sudah dipelintir untuk merusak citra pemerintah, atau sengaja menciptakan masalah di lapangan agar pemimpin baru terlihat tidak kompeten.

Dari dunia bayangan, muncul perlawanan dari pengusaha hitam yang bisnisnya bergantung pada kerusakan lingkungan dan pengerukan sumber daya alam ilegal. Bersama bandar narkotika, mereka adalah kekuatan finansial besar yang mampu “membeli” oknum penegak hukum korup.

Di mata mereka, pemimpin yang bersih adalah malapetaka. Jaringan gelap ini akan melawan dengan cara apa pun, termasuk kekerasan dan intimidasi, karena reformasi hukum mengancam seluruh model bisnis ilegal mereka. Tuan mereka adalah uang, kelompoknya dan dirinya sendiri.

Tantangan juga datang dari dalam institusi negara itu sendiri. Beberapa institusi bisa menjadi terlalu kuat (powerfull), bertindak seolah-olah mereka adalah negara di dalam negara, menolak pengawasan dan perubahan. Di sisi lain, oknum aparat yang represif dan kasar merasa terancam ketika reformasi menuntut profesionalisme dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Pada akhirnya, pemimpin baru tersebut tidak sedang melawan individu, melainkan sebuah sistem yang saling terkait dan menguatkan. Setiap entitas yang terancam, dari oligarki, pejabat yang menolak mutasi, hingga aparat korup, membentuk koalisi tak terucap untuk mempertahankan status quo.

Tanpa dukungan publik yang solid dan keberanian luar biasa, niat paling mulia untuk perubahan pun dapat dengan mudah dipatahkan oleh tembok kekuasaan lama yang kokoh yang sudah menikmati kekuasaan dan mengukur segalanya dengan uang.

Penulis : Danny Wibisono*
*)Kepala Litbang Bacaini.ID

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: kekuasaankorupsi
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Oknum F PDIP DPRD Kabupaten Blitar

Korban Pelanggaran Etik Oknum F PDIP DPRD Blitar Emoh Berdamai

Djarot Saiful Hidayat

Samanhudi Anwar Masuk Bursa Ketua PDIP Blitar, Djarot: Track Record Tak Bisa Dihapus

Dua Mahasiswa UIN Tulungagung Meninggal Tertabrak Bus Harapan Jaya

Dua Mahasiswa UIN Tulungagung Meninggal Tertabrak Bus Harapan Jaya

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    2062 shares
    Share 825 Tweet 516
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15611 shares
    Share 6244 Tweet 3903
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16625 shares
    Share 6650 Tweet 4156
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10887 shares
    Share 4355 Tweet 2722
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2932 shares
    Share 1173 Tweet 733

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112