Bacaini.ID, KEDIRI – Koala, Phascolarctos cinereus, dikenal sebagai salah satu hewan dengan kebiasaan tidur paling lama di dunia.
Rata-rata satwa ini menghabiskan 18–22 jam per hari untuk tidur. Menjadi hewan ‘paling malas dan lamban’ yang pernah ada.
Namun, ada perilaku unik dari koala saat musim kawin tiba yang jarang diketahui.
Lazimnya terjadi pada satwa, menemukan pasangan saat musim kawin dilakukan dengan atraktif untuk menarik perhatian lawan jenis.
Bahkan tak jarang, jantan saling bertarung untuk berebut betina saat musim kawin.
Namun ini tidak terjadi pada koala yang terlalu malas untuk ‘ribut’.
Ketika gagal menemukan pasangan, koala justru menyerah dan kembali tidur seolah menghindari rasa frustrasi.
Alasan Koala Lebih Pilih Tidur Saat ‘Galau’
Sebuah penelitian dalam Australian Mammalogy Journal yang didukung oleh laporan Australian Koala Foundation (AKF), mengulas tentang fenomena tersebut.
Menurut AKF, energi koala sangat terbatas karena pola makan mereka yang hanya mengandalkan daun eucalyptus. Makanan ini rendah kalori yang sulit dicerna.
Itulah mengapa mereka harus menghemat tenaga sebisa mungkin.
Musim kawin koala biasanya terjadi antara September hingga Maret. Pada periode ini, pejantan akan mengeluarkan suara khasnya untuk menarik betina.
Namun, jika panggilan dan usaha mendekati betina berulang kali gagal, pejantan lebih memilih menghentikan aktivitas mencari pasangan ketimbang membuang energi sia-sia.
Koala terlalu sayang untuk mengeluarkan energi lebih karena tenaga mereka memang sangat terbatas.
Koala jantan yang tak dapat pasangan, memilih untuk menyerah dan tidur lagi menunggu musim kawin berikutnya.
Kenapa Koala Memilih Tidur?
• Penghematan Energi
Menurut Queensland Department of Environment and Science, metabolisme koala sangat lambat.
Setiap gerakan ekstra harus diperhitungkan. Jika peluang kawin rendah, menghemat energi menjadi strategi bertahan hidup yang lebih aman.
• Mengurangi Stres
Studi dari University of Queensland menemukan bahwa hewan dengan sumber energi terbatas akan meminimalkan paparan pada situasi berisiko tinggi stres.
Tidur menjadi cara ‘menghindar’ dari pemicu stres seperti persaingan atau penolakan.
• Strategi Evolusi
Tidur menjadi strategi evolusi bagi hewan seperti koala. Dengan cara ini, mereka memiliki peluang bertahan hidup lebih tinggi meski gagal berkembang biak pada satu musim.
Mereka akan menyimpan energi untuk mencobanya lagi di musim berikutnya.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif