Bacaini.ID, JOMBANG – Seorang siswa Sekolah Rakyat (SR) di Desa Mancilan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengundurkan diri.
Siswa jenjang SMA asal Ploso Jombang itu mengaku tidak kerasan sehingga memilih pulang dan tidak melanjutkan pendidikan.
Seorang guru agama yang ditunjuk Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengajar di Sekolah Rakyat juga menyatakan mundur.
“Ada satu siswa yang mundur dan sudah diserahkan kepada orang tua,” terang Kepala Sekolah Rakyat Andi Minarto Rabu (30/7/2025).
Saat ini seluruh siswa Sekolah Rakyat masih mengikuti program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Siswa SMA berjumlah 49 anak. Sedangkan siswa SMP 50 anak.
Andi mengaku sudah berusaha melakukan pendekatan kepada siswa terkait. Namun yang bersangkutan tetap enggan melanjutkan sekolah.
Pihak sekolah kemudian memanggil orang tua siswa untuk melakukan penyerahan. Pengganti siswa dikonsultasikan kepada dinas sosial.
“Menyerahkan kepada orang tua secara langsung,” katanya.
Sementara terkait satu guru agama yang mundur, sedari awal diketahui belum pernah masuk. Kemudian menyatakan diri mundur.
Menurut Andi kegiatan MPLS di SR secara umum berjalan lancar. Sempat muncul beberapa siswa yang sakit, namun semuanya telah tertangani dengan baik.
“Hari ini mereka mendapatkan wawasan kebangsaan dari veteran,” terang Andi Minarto
Sekolah Rakyat di Jombang diketahui belum memiliki seragam untuk siswa. Juga belum ada fasilitas komputer untuk laboratorium.
Semua fasilitas itu kata Andi masih menunggu distribusi dari kementerian sosial.
Penulis: Syailendra
Editor: Solichan Arif