• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, October 27, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Asal-usul Pelacuran di Kawasan Pabrik Gula

ditulis oleh Editor
25/07/2025
Durasi baca: 2 menit
508 32
0
Asal-usul Pelacuran di Kawasan Pabrik Gula

Asal-usul Pelacuran di Kawasan Pabrik Gula (foto ilustrasi/ist)

Bacaini.ID, TULUNGAGUNG – Pelacuran Kaliwungu menyatu dengan kawasan bekas pabrik gula warisan masa kolonial Belanda.

Berada di tepi Sungai Brantas wilayah Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, komplek prostitusi Kaliwungu tak pernah sepi.

Pelacuran Kaliwungu menyatu dengan permukiman warga. Berdekatan dengan kawasan pondok pesantren, baik di Ngunut maupun di Blitar.

Keberadaannya menjadi bukti adanya jejak prostitusi di setiap kawasan pabrik gula di Jawa.

Berawal dari Pergundikan

Praktik pelacuran di kawasan perkebunan (onderneming) dan pabrik gula di Jawa, khususnya Jawa Timur dimulai tahun 1890.

Pelacuran berangkat dari pengembangan praktik pergundikan oleh para pekerja pabrik gula, khususnya orang-orang Eropa.

Gundik atau nyai diketahui banyak datang dari perempuan kuli kontrak perkebunan. Gundik bukan hanya melayani kebutuhan ranjang.

Tapi juga mengatur urusan rumah tangga suami gelapnya, para pekerja pabrik gula yang hidup sendiri, jauh dari anak istri.

“Di antara mereka memang benar-benar berfungsi sebagai pengurus rumah tangga, sementara yang lainnya berfungsi rangkap,” demikian dikutip dari buku Bukan Tabu Nusantara (2018).

Penentangan praktik pergundikan dari kalangan orang-orang Eropa sendiri membuat banyak gundik atau nyai lepas dari suami gelapnya.

Pada sisi lain tidak sedikit gundik melarikan diri karena tidak tahan menghadapi siksaan. Mereka banting setir menjual diri untuk bertahan hidup.

Pelanggan mereka bukan hanya golongan majikan, seperti mandor atau asisten ondernemer. Para kuli perkebunan dan pabrik gula juga jadi pelanggan.

“Dengan kata lain, para tuan kebun kulit putih itu bersaing dengan para kuli lelaki dalam memuaskan nafsu mereka dengan para pelacur”.      

Keberadaan pelacur memotivasi para kuli perkebunan dan pabrik gula untuk terus memperpanjang kontrak kerja.

Bersama pelacuran muncul praktik perjudian di kawasan pabrik gula. Keberadaanya jadi hiburan bagi para pekerja kasar.

Pada awal abad ke-20, para perempuan kuli perkebunan menjadi komoditas seksual (prostitusi) yang menguntungkan.

Praktik pelacuran di kawasan pabrik gula di Jawa itu terus berlanjut dan ada yang masih lestari hingga kini.

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: asal usul pelacuran pabrik gulalokalisasi kaliwungulokalisasi ngunutpabrik gulapelacuranprostitusiTulungagung
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Kuota 220 Dapur Terpenuhi, Jember Siap Jadi Daerah Tercepat Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

Kuota 220 Dapur Terpenuhi, Jember Siap Jadi Daerah Tercepat Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

97 tahun sumpah pemuda

97 Tahun Sumpah Pemuda: Semaun Umur 21 Tahun Ketua Partai, Kamu?

Dapat Dukungan Mentan, Pemkab Jember Siapkan Pembangunan Pertanian Terbesar dalam 40 Tahun

Dapat Dukungan Mentan, Pemkab Jember Siapkan Pembangunan Pertanian Terbesar dalam 40 Tahun

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15605 shares
    Share 6242 Tweet 3901
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16623 shares
    Share 6649 Tweet 4156
  • Hidden Gem di Blitar, Wisata Alam yang Belum Tersentuh Orang Luar

    563 shares
    Share 225 Tweet 141
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2930 shares
    Share 1172 Tweet 733

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist