• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, July 24, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

3 Tradisi Kawin Lari yang Dilegalkan di Indonesia

ditulis oleh Editor
23/07/2025
Durasi baca: 3 menit
488 37
0
3 Tradisi Kawin Lari yang Dilegalkan di Indonesia

3 Tradisi Kawin Lari yang Dilegalkan di Indonesia (foto/AI)

Bacaini.ID, KEDIRI – Tradisi kawin lari menjadi salah satu tradisi unik di masyarakat Indonesia dalam urusan mendapatkan jodoh.

Beberapa daerah di Indonesia diketahui ‘melegalkan’ adat kawin lari. Membawa perempuan pergi dari keluarganya secara diam-diam untuk dinikahi.

Tradisi lama ini berjalan turun-temurun dan lestari hingga kini.

Kendati demikian dalam perkembangannya ada yang kemudian hanya jadi simbolis untuk mempertahankan adat.

Berikut 3 tradisi ‘kawin lari’ masyarakat adat Nusantara:

Merariq, suku Sasak, Lombok

Suku Sasak, Lombok mengenal ‘merariq’ sebagai cara untuk mendapatkan jodoh yang diinginkan.

Merariq merupakan tradisi kawin lari di mana seorang pria membawa lari atau menculik seorang perempuan yang ingin ia nikahi.

Merariq lazimnya dilakukan karena adanya hambatan dalam proses pernikahan, seperti perbedaan kasta.

Kemudian tidak disetujuinya lamaran oleh keluarga perempuan, atau masalah lain yang menghalangi pernikahan.

Setelah proses ‘pelarian’ ini, keluarga pria akan berkunjung ke keluarga perempuan untuk memberitahu dan memulai prosesi adat yang melibatkan perundingan dan pembayaran denda adat.

Meskipun awalnya ada penolakan, pada akhirnya keluarga perempuan biasanya akan menerima pernikahan tersebut.

Terutama jika ada kesepakatan dalam pembayaran denda adat dan prosesi pernikahan.

Sebambangan, Lampung

Di Lampung juga mengenal ‘kawin lari’ yang disebut Sebambangan.

Pihak perempuan terlebih dahulu pergi dari rumah dengan tujuan mendapatkan restu orang tua untuk menikah.

Tradisi ini masih bertahan di beberapa wilayah Lampung dan memiliki tata cara penyelesaian yang diatur dalam hukum adat.

Sebelum lari, pihak perempuan yang disebut ‘muli’ atau gadis, meninggalkan surat dan sejumlah uang yang disebut tengepik, sebagai pemberitahuan kepada keluarganya.

Pihak pria yang disebut sebagai mekhanai, akan mengirimkan utusan untuk menyampaikan maksud mereka kepada keluarga muli.

Seringkali dengan disertai membawa senjata adat seperti keris.

Selanjutnya, dua keluarga saling berunding untuk menyelesaikan syarat perkawinan secara adat dan melakukan akad nikah.

Ngerorod, Bali

Tradisi kawin lari di Bali dikenal dengan sebutan ‘ngerorod’.

Ini merupakan sistem perkawinan adat di mana seorang pria membawa lari seorang perempuan untuk dinikahi tanpa melalui prosesi lamaran atau pertunangan formal.

Tradisi ini masih berlaku di Bali dan dianggap sah dalam adat setempat.

Pasangan yang ingin menikah melakukan pelarian ke tempat yang dirahasiakan, biasanya ke rumah kerabat jauh atau pihak ketiga yang disebut ‘pengkeban’.

Pihak keluarga pria segera memberitahukan pihak keluarga perempuan tentang pelarian tersebut dalam waktu 1×24 jam.

Setelah tiga hari, pihak keluarga pria menjemput pasangan tersebut untuk dibawa ke rumah pihak pria.

Kemudian memberitahu keluarga perempuan tentang rencana pernikahan pasangan tersebut.

Jika pihak wanita tidak keberatan, mereka akan datang ke rumah pihak pria dan menyatakan persetujuan.

Kemudian banjar akan mengumumkan rencana pernikahan. 

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: adat kawin laribacaini.idIndonesiakawin laritradisi kawin lari di Indonesiatradisi unik
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Bullying Massal Siswa SMP di Blitar Diinvestigasi

Polisi Tegaskan Kasus Bullying Massal Siswa di Blitar Jalan Terus

Kasus Perceraian di Indonesia Masuk 4 Besar ASEAN

Guru P3K di Blitar Pilih Menjanda daripada Bersuami Mokondo

Tahun 2025, Bisnis Sound Horeg di Blitar Masih Menggiurkan

Wagub Emil Jadikan Blitar Contoh Pengaturan Sound Horeg

  • Bupati Blitar Justru Wacanakan Festival Sound Horeg, Ini Alasannya

    Bupati Blitar Justru Wacanakan Festival Sound Horeg, Ini Alasannya

    1007 shares
    Share 403 Tweet 252
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15433 shares
    Share 6173 Tweet 3858
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16595 shares
    Share 6638 Tweet 4149
  • KPK di Blitar Lanjut Periksa Saksi Korupsi Hibah APBD Jatim, Siapa Ketar-ketir?

    1088 shares
    Share 435 Tweet 272
  • Nasib Oknum DPRD Blitar Diduga Telantarkan Anak Istri Tergantung PDIP

    581 shares
    Share 232 Tweet 145

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist