Bacaini.ID, BLITAR – Kasus bullying massal yang terjadi di lingkungan SMP Negeri 3 Doko Kabupaten Blitar Jawa Timur, hanyalah gunung es.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Blitar Adi Andaka menyikapi kasus yang saat ini tengah diinvestigasi.
Diperlukan keterlibatan semua stake holder dengan fungsi masing-masing untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
“Ini kan seperti gunung es. Jadi untuk mendidik generasi hebat dan luar biasa itu semua stake holder harus terlibat sesuai fungsi masing-masing,” ujar Adi Andaka kepada Bacaini.ID Senin (21/7/2025).
Sayangnya Adi Andaka tidak menjelaskan seberapa banyak kasus serupa yang terjadi di Kabupaten Blitar sehingga disebutnya fenomena gunung es.
Sementara rekaman video bullying massal di SMP Negeri 3 Doko telah viral di media sosial. Terlihat seorang siswa dihajar ramai-ramai oleh siswa lain.
Korban diketahui siswa kelas 7 atau murid baru. Ia bersandar di tembok melindungi diri dengan tangan saat pukulan dan tendangan dilancarkan secara brutal.
Insiden bullying massal terjadi pada Jumat 18 Juli 2025. Terjadi pada saat sekolah menyelenggarakan kegiatan kerja bakti.
Informasinya bullying dipicu oleh aksi saling ejek antar siswa. Menurut Adi Andaka, saat ini pihaknya tengah melakukan investigasi ke lokasi kejadian.
“Sekarang tim diknas meluncur ke lokasi untuk investigasi,” kata Adi Andaka.
Adi Andaka juga mengatakan siswa yang jadi korban aksi perundungan itu kondisinya baik-baik saja.
Persoalan yang terjadi juga telah diselesaikan secara kekeluargaan. Orang tua korban meminta adanya pembinaan oleh Babinsa.
Terutama kepada beberapa siswa pembully anaknya. Permintaan itu disepakati. “Diselesaikan secara kekeluargaan,” terang Adi Andaka.
Penulis: Solichan Arif