Bacaini.ID, JEMBER – Bupati Jember Muhammad Fawait, atau Gus Fawait, menegaskan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah pusat untuk mengatasi keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia mendorong semua kepala dinas aktif melobi kementerian untuk mempercepat realisasi program prioritas, terutama di bidang kesehatan.
Menurutnya, kebutuhan pembangunan di Jember sangat besar, sementara kapasitas APBD tidak memadai untuk membiayai proyek-proyek besar seperti rumah sakit baru atau infrastruktur kesehatan modern.
“APBD kita tidak cukup. Kita harus jemput bola ke pusat. Kalau hanya mengandalkan APBD, membangun rumah sakit saja tidak akan sanggup,” ujar Gus Fawait, Minggu (6/7/2025).
Ia menceritakan bagaimana komunikasi intensif dengan Kementerian Kesehatan telah membuahkan hasil berupa bantuan peralatan medis senilai lebih dari Rp100 miliar. Ia juga tengah memperjuangkan pembangunan rumah sakit baru di kawasan timur atau barat Jember untuk memperluas akses layanan kesehatan.
Menurutnya, pola kerja Pemkab Jember harus berubah dari pasif menjadi proaktif. Ia meminta kepala OPD tak hanya menunggu perintah, tapi juga aktif membuka jalur komunikasi dengan kementerian untuk mengawal program prioritas.
“Saya yang bukakan pintu, tapi yang melakukan penetrasi dan menindaklanjuti harus kepala dinas. Ini tugas bersama untuk rakyat Jember,” tegasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama dengan BUMN, BUMD, dan sektor swasta untuk mendukung pembiayaan dan pelaksanaan program. “Kalau mau Jember Maju, kita harus bersinergi. Tidak ada yang bisa kerja sendiri,” tambahnya.
Dengan strategi ini, Pemkab Jember menargetkan pelayanan kesehatan yang lebih merata, modern, dan mudah diakses semua warga.
Penulis : Mega