Bacaini.ID, KEDIRI – Lebih dekat dengan kerabat dari jalur ibu ketimbang jalur ayah hampir selalu dirasakan setiap keluarga.
Seorang ibu ternyata tidak berhenti pada fase mengandung, melahirkan dan merawat anak-anaknya.
Namun juga mewariskan organel sel, struktur kecil dalam sel yang memiliki tugas khusus.
Itu yang membuat anak-anak yang dilahirkan, saat tumbuh kembang lebih dekat dengan jalur genealogisnya.
Lebih akrab dengan saudara, kerabat ibu ketimbang saudara dari ayah.
Mitokondria merupakan organel sel yang berfungsi sebagai sumber energi dalam sel tiap manusia.
Mereka mengubah energi dari makanan menjadi energi yang dapat digunakan oleh sel.
Mitokondria juga terlibat dalam berbagai fungsi seluler lainnya, termasuk mengatur kematian sel, metabolisme, dan respons imun.
Mitokondria diturunkan secara eksklusif melalui garis keturunan ibu ke semua anaknya baik laki-laki maupun perempuan.
Meskipun sperma juga mengandung mitokondria, namun biasanya tidak masuk ke dalam sel telur saat pembuahan, atau jika masuk akan dihancurkan.
Karena pewarisan maternal tersebut, para ilmuwan dapat menggunakannya untuk melacak garis keturunan ibu, termasuk pola migrasi manusia purba dan mengidentifikasi kerabat.
Mitokondria seringkali diromantisasi sebagai bukti biologis kasih ibu maupun sebagai hadiah seorang ibu untuk dunia.
Anggapan ini tidak berlebihan karena pusat energi sel tersebut memberikan pemahaman baru mengenai DNA dalam sains.
Beberapa berpendapat, kedekatan hubungan dengan saudara dari pihak ibu atau keluarga ibu secara umum, dipengaruhi oleh faktor genetik ini.
Semua mitokondria dalam sel tubuh diwariskan dari ibu.
Karena hanya diturunkan dari ibu, maka secara genetik, seseorang membawa lebih banyak gen dari ibunya.
Namun faktor lain seperti pola asuh dan hubungan sosial tidak dapat diabaikan.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif