Bacaini.ID, KEDIRI – Berdasarkan penelitian, orang Asia dan kepulauan Pasifik berisiko paling rendah terkena kanker kulit, yaitu 1 kasus dari 100.000 orang.
Angka ini sama dengan yang dimiliki oleh etnis Afrika-Amerika. Ini menunjukkan orang Asia memiliki risiko relatif rendah terhadap kanker kulit.
Sementara banyak masyarakat Indonesia yang terkesan takut terpapar sinar matahari karena enggan kulitnya terbakar.
Baik takut kulit jadi lebih gelap, atau terkena kanker kulit.
Bahkan produk-produk pelindung kulit seringkali ‘menakut-nakuti’ dengan narasi untuk selalu mewaspadai kanker kulit.
Bagi warga negara tropis dan etnis Asia, terkadang ini terlalu berlebihan, walaupun tetap harus waspada.
Menggunakan produk pelindung surya tidak perlu berlebihan hanya karena takut terpapar sinar matahari.
Sinar matahari memiliki peranan penting untuk kesehatan. Tidak hanya vitamin D, secara alami cahaya matahari memberi sinyal pada tubuh untuk memroses hormon, sistem saraf dan organ-organ vital.
Sinar matahari terdiri dari berbagai panjang gelombang elektromagnetik, diantaranya:
• Ultraviolet A (UVA) yang dapat menembus kulit paling dalam dan ada di sepanjang waktu matahari bersinar.
• Ultraviolet B (UVB) merangsang produksi vitamin D yang dominan ada di siang hari.
• Cahaya tampak (visible light), termasuk blue light (natural) yang mengatur kewaspadaan dan ritme sirkadian.
• Red & Near-Infrared (NIR) menembus jaringan lebih dalam, membantu regenerasi sel dan pemulihan.
Manfaat sinar matahari sesuai waktu
• Pagi hari, jam 6-9 pagi
Pada waktu ini sinar matahari dominan UVA. Manfaat untuk tubuh diantaranya:
• meregulasi jam biologis tubuh (ritme sirkadian)
• meningkatkan serotonin yang berfungi untuk memperbaiki mood dan membantu fokus
• memicu produksi kortisol sehat untuk energi alami
• mengaktifkan sistem saraf
Durasi paparan yang disarankan adalah 20-45 menit.
• Siang hari, jam 10 sampai 3 sore
Pada waktu ini matahari mengandung lebih banyak sinar UVB. Waktu terbaik untuk sintesis vitamin D3 dari kolesterol di kulit.
Manfaatnya untuk tubuh diantaranya:
• produksi vitamin D yang optimal
• menstimulasi sistem imun
• membantu regulasi tekanan darah
• menstabilkan sensitivitas insulin
• mendukung keseimbangan hormon seks
• pada masa pertumbuhan, anak-anak dan remaja, dapat membantu memaksimalkan pertumbuhan tulang, tinggi badan dan kesehatan gigi.
Durasi paparan yang disarankan adalah 5-15 menit.
• Sore hari, jam 4-6 sore
Dominasi sinar matahari pada jam ini adalah Red Light, Near-Infrared dan sedikit UVA. Manfaatnya untuk tubuh adalah:
• stimulasi pada pusat energi sel
• merangsang produksi melatonin malam hari
• menurunkan kadar kortisol secara alami
• membantu proses regenerasi dan penyembuhan sel
• mengaktifkan sistem saraf yang berfungi untuk relaksasi.
Selama bijak dalam memanfaatkan sinar matahari yang kaya manfaat, kekhawatiran yang berlebihan pada paparannya tidak perlu terjadi.
Jika sedang berjemur, usahakan tidak memakai kacamata hitam agar retina mata mendapatkan manfaat cahaya alami.
Namun jika berjemur lebih dari 15 menit, disarankan untuk menggunakan tabir surya.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif