Bacaini.ID, KEDIRI – Lumba-lumba dikenal sebagai mamalia laut yang cerdas.
Satwa liar ini terlihat lucu dengan perilaku yang mirip manusia karena kecerdasannya.
Beberapa penelitian lumba-lumba menemukan adanya nama panggilan satu sama lain di dalam kelompok lumba-lumba.
Selain itu beberapa jenis lumba-lumba diketahui memiliki masa berkabung atas kematian dan bahkan mereka juga merawat orang tua.
Namun lumba-lumba tetaplah satwa liar yang dalam perilakunya punya sisi gelap.
Dikutip dari Wildlife X Team, berikut sejumlah sisi gelap perilaku lumba-lumba yang mengejukan sebagian orang.
Perkawinan brutal
Lumba-lumba hidung botol memiliki cara kawin yang ‘brutal’.
Saat musim kawin tiba, 5-6 lumba-lumba jantan akan membentuk aliansi untuk ‘menjebak’ lumba-lumba betina.
Sekelompok lumba-lumba jantan ini akan terus menggiring betina untuk dikawin.
Lumba-lumba betina biasanya akan melarikan diri namun akhirnya tetap tidak berdaya menghadapi serangan kelompok lumba-lumba jantan.
Pada beberapa kasus yang diteliti, kelompok lumba-lumba jantan bahkan terlihat memukul dengan ekor dan menggigit betina agar menyerah.
Proses ‘pemaksaan’ ini akan terus berlangsung hingga semua lumba-lumba jantan berhasil mengawini betina yang jadi sasaran.
Perang lumba-lumba
Di laut lepas, lumba-lumba hidup liar, berkelompok dan bahkan saling berperang.
Terdapat banyak laporan lumba-lumba mati terdampar di pantai dengan cidera serius yang kemungkinan disebabkan lumba-lumba lain.
Sebuah penelitian di tahun 90-an melaporkan sekelompok anak lumba-lumba ditemukan mati terdampar dengan trauma benda tumpul termasuk patah tulang rusuk, luka robek di paru-paru, dan luka tusuk.
Semua luka penyebab kematian itu akibat gigitan lumba-lumba dewasa.
Lumba-lumba jantan juga dikenal sering membunuh anak lumba-lumba betina demi bisa bebas mengawini induknya.
Penelitian lain menyebutkan bahwa lumba-lumba ditemukan menyerang ikan pesut hingga mati tanpa alasan jelas.
Sepertinya mereka hanya bersenang-senang dengan membunuh hewan lain.
Bisa jatuh cinta pada manusia
Lumba-lumba ditemukan bisa jatuh cinta pada manusia dan bahkan memiliki hasrat seksual.
Lumba-lumba yang agresif secara seksual tak hanya menyasar pada jenisnya sendiri.
Dalam beberapa laporan mengenal perilaku lumba-lumba, para penyelam juga menjadi sasaran mereka.
Baik lumba-lumba jantan dan betina memiliki perilaku yang sama ketika ‘jatuh cinta’. Mereka akan terus mendesak sasarannya agar mau dikawin.
Peristiwa lumba-lumba horny ini terjadi baik di laut lepas maupun penangkaran.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif