Bacaini.ID, TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menegaskan pentingnya pengembangan hilirisasi di sektor agro dan industri sebagai upaya meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sekaligus membuka lebih banyak lapangan kerja.
Kedua sektor tersebut saat ini menjadi penyumbang terbesar bagi PDRB Kabupaten Trenggalek.
“Dari kajian yang kita lakukan, PDRB Trenggalek paling tinggi disumbang dari dua sektor, yaitu agro dan industri. Maka ini harus kita kombinasikan dalam bentuk agroindustri,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Ipin, Kamis (15/5/2025).
Mas Ipin mencontohkan beberapa hilirisasi yang sudah mulai berjalan, seperti pengolahan porang yang kini memasuki tahap produksi.
Komoditas lain seperti cengkeh dan tembakau juga mulai menunjukkan geliat positif, seiring beroperasinya kembali sejumlah pabrik rokok kretek di wilayah Trenggalek.
“Itu menyerap tenaga kerja cukup banyak, terutama dari kalangan ibu-ibu. Jadi pendapatan keluarga bisa meningkat karena suami-istri bisa sama-sama bekerja,” jelasnya.
Langkah hilirisasi ini tidak hanya berfokus pada pertanian, tetapi juga peternakan dan perikanan. Pada 3 Juni 2025 mendatang, Mas Ipin dijadwalkan meresmikan pabrik pengolahan ikan patin yang memproduksi fillet serta berbagai olahan lainnya.
Selain itu, Pemkab juga akan merevitalisasi rumah potong hewan dan menjalin kerja sama distribusi daging ke pasar-pasar lokal.
“Ini juga menyerap hasil peternakan warga. Kita bahkan sudah kumpulkan peternak lokal termasuk warga miskin, lalu kita bentuk balai ternak agar sistemnya bisa berputar dan terus berkembang,” ujarnya.
Mas Ipin menekankan, penggabungan sektor agro dan industri bukan hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi juga mendukung keberlanjutan karena termasuk sektor dengan emisi rendah.
“Jadi pembangunan tetap berjalan, tapi tidak merusak lingkungan,” pungkasnya.