Bacaini.ID, KEDIRI – Mengacu data The ASEAN Secretariat, Indonesia menjadi negara paling banyak hari libur sepanjang tahun 2025 ketimbang negara-negara ASEAN lainnya.
Namun sesuai data World Population Review justru Malaysia lebih banyak libur.
Berikut daftar jumlah hari libur negara-negara ASEAN versi The ASEAN Secretariat:
• Indonesia, 27 hari
• Kamboja, 22 hari
• Thailand, 22 hari
• Filipina, 19 hari
• Vietnam, 18 hari
• Myanmar, 17 hari
• Malaysia, 17 hari
• Brunai Darussalam, 15 hari
• Singapura, 11 hari
• Laos, 7 hari
Pada lain sisi, data World Population Review menyebut Indonesia berada di peringkat 21 dengan jumlah hari libur 16 hari.
Hari libur nasional di kalender 2025 Indonesia menjadi lebih banyak karena cuti bersama yang diberlakukan pemerintah.
Pemerintah Indonesia melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menetapkan 17 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama.
Sejak tahun 2002, cuti bersama diberlakukan di Indonesia dengan tujuan efisiensi dan efektivitas hari kerja serta memberi pedoman instansi pemerintah dan swasta dalam melaksanakan hari libur nasional.
Cuti bersama merupakan tambahan hari libur yang diberlakukan mengiringi hari libur nasional yang sudah ditetapkan.
Biasanya cuti bersama ditambahkan beberapa hari setelah atau sebelum hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri atau Hari Raya Nyepi.
Atau tambahan hari libur diantara dua tanggal libur yang biasa disebut ‘hari kejepit’.
Tambahan hari libur atau cuti bersama ini juga memiliki tujuan khusus agar ekonomi kerakyatan bergerak laju.
Asumsinya, hari libur banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur, mengunjungi tempat rekreasi atau menghabiskan uang untuk bersantai, berwisata kuliner.
Seperti long weekend kali ini selama libur Hari Raya Waisak, tempat-tempat wisata membludak.
Bahkan dalam beberapa video yang dibagikan warganet, wisata alam seperti Kawah Ijen pun penuh sesak dengan pengunjung.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif