Bacaini.ID, TRENGGALEK – Donasi dari Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah terkumpul sebesar Rp1,4 miliar. Dana tersebut berasal dari potongan TPP triwulan pertama tahun 2025, yaitu bulan Januari hingga Maret.
Sekretaris Daerah Trenggalek, Edy Soepriyanto, menjelaskan bahwa donasi ini merupakan bentuk keikhlasan para ASN untuk mendukung pembangunan yang belum terjangkau oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Menurutnya, adanya efisiensi anggaran membuat sejumlah wilayah belum tersentuh pembangunan secara maksimal.
“Alhamdulillah, ini bentuk kepedulian ASN untuk ikut mendorong pembangunan. Laporan dari Baznas, jumlah donasi yang terkumpul sudah mencapai Rp1,4 miliar,” ujarnya.
Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur melalui mekanisme swakelola. Edy mencontohkan kegiatan swakelola seperti tambal sulam jalan yang dilakukan komunitas di Kecamatan Watulimo.
“Komunitas bisa mengajukan permohonan bantuan kepada Bupati, nanti akan diproses sesuai ketentuan. Soal bentuk bantuan apakah berupa uang atau barang, masih akan dibahas lebih lanjut,” jelasnya.
Secara teknis, pengelolaan dana donasi akan dilakukan oleh Baznas Trenggalek. Namun, Edy menegaskan bahwa pemerintah daerah akan merumuskan prosedur teknis penggunaan dana, termasuk kriteria penerima manfaat, besaran bantuan, dan jenis kegiatan yang dapat didukung.
Sementara itu, Humas Baznas Trenggalek, Deni Riani, menyatakan bahwa lembaganya hanya berperan sebagai penghimpun dana sesuai instruksi pemerintah. Mekanisme penyaluran masih menunggu petunjuk teknis dari Pemkab.
“Kami hanya menghimpun. Untuk target dan jangka waktunya ditentukan oleh pemerintah. Dana yang terkumpul tetap tercatat di rekening Baznas,” ucap Deni.
Ia menambahkan, sesuai regulasi, Baznas juga menghimpun dana zakat, sedekah, infaq, dan donasi sosial lainnya, termasuk untuk bencana alam dan bantuan sosial khusus sesuai peruntukannya.