Bacaini.ID, KEDIRI – Gangguan pada siklus menstruasi seringkali dialami oleh sebagian besar perempuan.
Periode menstruasi lazimnya berlangsung selama empat hingga tujuh hari, dan terjadi setiap 28 hari.
Sementara siklus menstruasi normal diketahui dapat berkisar antara 21 hari hingga 35 hari.
Banyak perempuan terutama usia produktif yang seringkali bermasalah dengan siklus menstruasi mereka.
Dan hal ini wajar selama tidak menunjukkan gejala-gejala abnormal yang mencurigakan.
Kebanyakan perubahan hormon, stres, kondisi kesehatan tertentu, pengobatan, menjadi beberapa sebab menstruasi jadi tak teratur.
Namun beberapa gejala yang tak wajar dalam siklus menstruasi bisa menunjukkan ada sesuatu yang harus diwaspadai dan membutuhkan penanganan medis.
Dikutip dari Iowa Health Care, berikut beberapa gangguan menstruasi harus diwaspadai.
• Pendarahan hebat, gumpalan darah, nyeri hebat saat menstruasi
• Bercak atau pendarahan ringan di antara periode menstruasi atau setelah berhubungan seksual
• Mual atau muntah
• Periode menstruasi yang datang terlalu sering (lebih dari sekali sebulan)
• Menstruasi berlangsung terlalu lama (lebih dari 8-10 hari)
• Tidak menstruasi selama lebih dari 3 bulan
• Keluarnya darah yang terlalu banyak, misal harus berganti pembalut setiap jam karena ‘bocor’.
Gaya hidup berpengaruh pada siklus menstruasi
Gangguan menstruasi dapat terjadi karena faktor gaya hidup. Beberapa contoh faktor gaya hidup meliputi:
• Stres
• Bertambah atau berkurangnya berat badan secara signifikan
• Rutinitas olahraga yang mengakibatkan kadar lemak tubuh sangat rendah, biasanya terjadi pada atlit pelari jarak jauh, penari, atau pesenam
• Virus atau penyakit lainnya
Penanganan profesional pada gangguan menstruasi lebih baik segera dilakukan apabila gejala-gejala ketidaknormalan pada siklus menstruasi terjadi secara terus-menerus.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif