• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, November 10, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Awal Operasi Plastik Ternyata Demi Kepentingan Akhirat, Ini Sejarahnya

ditulis oleh Editor
17/02/2025
Durasi baca: 3 menit
Awal Operasi Plastik Ternyata Demi Kepentingan Akhirat, Ini Sejarahnya

Awal Operasi Plastik Ternyata Untuk Kepentingan Akhirat, Ini Sejarahnya (foto ilustrasi/ist)

Bacaini.ID, KEDIRI – Operasi plastik bukan lagi menjadi hal yang tabu. Memperbaiki bagian tubuh baik untuk kesehatan maupun estetika, banyak dilakukan semua gender.

Dalam sejarahnya, operasi plastik paling awal dilakukan pada zaman Mesir Kuno. Pada masa itu, hidung jadi perhatian utama dengan alasan keindahan atau estetika.

Berikut sejarah operasi plastik atau bedah plastik dari masa ke masa dikutip dari Ramsay Health Care.

Bedah plastik zaman kuno

Sejarah awal bedah plastik tercatat pada papirus tahun 1600 SM di Mesir Kuno. Bedah plastik untuk memperbaiki hidung yang patah.

Yakni Merenovasi bentuk hidung bangsawan yang sudah meninggal dengan tujuan tujuan yang bersangkutan tetap dikenali di akhirat.

Pada perkembangannya, orang-orang Mesir Kuno melakukan bedah plastik untuk memperbaiki bagian tubuh dengan prosedur serupa.

Di India pada tahun 600 SM, Sushruta dikenal sebagai seorang dokter perintis operasi. Teknik operasinya termasuk perbaikan dan pembuatan ulang hidung.

Catatan Sushruta Sahimta yang berisi teknik dasar operasi plastik diterjemahkan dalam bahasa Arab dan menyebar ke seluruh Eropa.

Selanjutnya pada tahun 100 SM hingga abad ke-5 Masehi, bangsa Romawi melakukan teknik operasi plastik sederhana untuk meningkatkan citra mereka, seperti memperbaiki telinga rusak.

Penulis medis Aulus Cornelius Celsus menggambarkan operasi plastik pada wajah, menggunakan kulit dari bagian tubuh lain.

Buku Aulus jadi panduan ahli bedah plastik selama lebih dari 1700 tahun.

Hingga pada tahun 1800-an, ‘plastik’ pertama kali digunakan untuk menggambarkan bedah kosmetik oleh ahli bedah Jerman Karl Ferdinand von Graefe ketika ia menerbitkan karya besarnya yang berjudul Rhinoplastik.

Bedah plastik abad-20

Operasi plastik di Inggris lahir selama Perang Dunia Pertama sebagai tindakan medis untuk prajurit korban perang.

Mayor Harold Gillies, bertugas di Korps Medis Angkatan Darat Kerajaan, mendirikan pusat perbaikan wajah di Rumah Sakit Queen Mary di Sidcup, Kent.

Di sini Gillies mencoba melakukan prosedur terobosan, yang membuka jalan bagi operasi plastik modern. Ia secara luas dianggap sebagai ‘bapak operasi plastik’.

Setelah perang dunia pertama, Gillies membuka praktik pribadi. Dia ditunjuk sebagai konsultan bedah plastik di banyak perusahaan terkemuka.

Bedah plastik zaman modern

Operasi plastik mengalami kemajuan luar biasa selama paruh terakhir abad ke-20 hingga kini.

Metode ini digunakan untuk mendapatkan penampilan yang diinginkan baik perempuan maupun laki-laki.

Prosedurnya pun lebih praktis dan terjangkau. Para ahli bedah plastik telah mengembangkan teknik inovatif untuk mengurangi efek penuaan pada wajah dan tubuh, membentuk hidung, payudara, dan bagian tubuh lain.

Pada tahun 1960an dan 1970an, zat baru yang disebut silikon semakin populer. Pada tahun 1962, Dr Thomas Cronin memperkenalkan implan payudara silikon dan menjadi populer.

Hingga pada tahun 1980 dan 1990-an, operasi plastik mengalami kejayaan karena masyarakat semakin lebih bisa menerima, peningkatan ekonomi, dan informasi yang semakin tersedia. 

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: akhiratbedah plastikoperasi plastiksejarah operasi plastik
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Rayakan Hari Santri Nasional Melalui Touring Religi, Ajarkan Kebersamaan dan Kepedulian

Rayakan Hari Santri Nasional Melalui Touring Religi, Ajarkan Kebersamaan dan Kepedulian

lagu raja ampat ciptaan musisi blitar abon jhon

Lagu Raja Ampat, Keresahan Abon Jhon Musisi Asal Blitar

Waled Asem dan Jejak Lumpur yang Menjadi Rumah

Waled Asem dan Jejak Lumpur yang Menjadi Rumah

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar 5 Alasan Soeharto Bukan Pahlawan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukti Sains Kucing Hewan Paling Sempurna

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist