Bacaini.ID, KEDIRI – Siklus kesuburan ternyata bukan hanya dimiliki perempuan, laki-laki juga punya.
Jika perempuan mengalami menopause, maka laki-laki juga mengalami, yang itu dikenal sebagai andropause.
Dikutip dari Siloam Hospitals, andropause merupakan kondisi kesehatan yang ditandai dengan turunnya kadar hormon testosteron pada pria.
Andropause terjadi biasanya pada usia diatas 40 tahun. Gejala yang terjadi di antaranya:
• Penurunan gairah seksual, sulit mencapai atau mempertahankan ereksi, dan penurunan volume ejakulasi
• Jumlah lemak tubuh meningkat dan massa otot berkurang hingga terjadi perubahan fisik
• Sering mengalami perubahan mood. Gelisah, mudah sedih dan tersinggung
• Meningkatnya risiko infertilitas
• Penurunan fungsi kognitif. Sulit konsentrasi, menurunnya daya ingat dan kemampuan berpikir
• Insomnia
• Menurunnya libido
• Rambut menipis
• Menurunnya rasa percaya diri dan energi
Tanda lain yang seringkali menyertai datangnya andropause adalah kondisi tulang yang mulai rapuh, kerap mengindikasikan osteoporosis.
Selain faktor umur, andropause dapat terjadi karena gaya hidup tidak sehat, riwayat penyakit tertentu, stres dan depresi, juga karena mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Mencegah andropause dini
Untuk menghindari andropause dini, beberapa hal ini perlu diperhatikan:
• Olahraga rutin
Olahraga dapat meningkatkan hormon testosteron pada pria, terutama latihan beban dan kardiovaskular. Tambah dengan konsumsi makanan kaya zink dan vitamin D.
• Hentikan merokok
Rokok menyebabkan kelenjar adrenal, penghasil hormon testosteron, menjadi terganggu.
• Jaga kualitas tidur
Tidur yang cukup, dapat membantu metabolisme tubuh. Termasuk membantu hormon testosteron.
• Jaga berat badan
Obesitas dapat memengaruhi produksi hormon, termasuk hormon testosteron. Jaga berat badan ideal untuk mencegah andropause dini.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif