Bacaini.ID, TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten Trenggalek mendorong warganya menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) atau buruh migran ke Jepang dan Korea Selatan.
Negara Jepang yang tengah menghadapi krisis tenaga kerja diketahui tengah membuka peluang besar bagi pekerja asing, termasuk dari Indonesia.
Kabupaten Trenggalek sebagai salah satu daerah pemasok PMI terbesar di Jawa Timur, berupaya memanfaatkan peluang itu.
Melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), pemkab Trenggalek menggandeng sejumlah pihak untuk menyosialisasikan peluang kerja di Jepang dan Korea Selatan.
Sosialisasi berlangsung di SMK Negeri 2 Trenggalek dengan dihadiri oleh 2.020 wali murid.
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Trenggalek, Masrur Hanafi, menekankan pentingnya dukungan keluarga dalam memotivasi calon pekerja.
“Kesempatan ini sudah di depan mata. Dengan kolaborasi yang ada, lulusan kami dapat terserap sesuai bidang keahlian mereka,” ujar Hanafi Kamis (23/1/2025).
Pada Januari 2025, jumlah buruh migran asal Indonesia di Jepang tercatat sebanyak 121.507 orang.
Jepang yang saat ini jadi negara tujuan utama tengah membutuhkan tenaga kerja berketerampilan spesifik atau Specified Skilled Worker (SSW).
Kepala Disperinaker Trenggalek Heri Yulianto, menambahkan bahwa kebutuhan tenaga kerja di Jepang merupakan peluang besar.
“Hingga 2024, dari 1.880 PMI Trenggalek, mayoritas bekerja di Taiwan dan Hongkong. Namun PMI ke Jepang masih sangat minim, hanya 15 orang. Kami berkomitmen meningkatkan jumlah PMI formal,” terangnya.
Program sosialisasi ini didukung LPK Solusi Terampil Global, PT Intersolusi Indonesia, dan BPR Jwalita.
LPK menawarkan pelatihan bahasa dan soft skills selama empat bulan dengan instruktur native speaker.
PT Intersolusi Indonesia diketahui menyediakan penempatan kerja di bidang manufaktur, pengelasan, hingga pertanian dengan kontrak hingga lima tahun dan gaji mencapai Rp25 juta per bulan.
BPR Jwalita menyediakan pembiayaan khusus melalui Kredit PMI dengan plafon hingga Rp100 juta untuk mendukung keberangkatan calon pekerja.
Program kolaborasi ini diharapkan mempermudah masyarakat Trenggalek dalam mengakses peluang kerja internasional, khususnya di Jepang dan Korea Selatan.
Hal itu sekaligus meningkatkan kontribusi PMI asal Trenggalek di sektor formal.
Penulis: Aby Kurniawan
Editor: Solichan Arif