• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, June 29, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Mencari Informasi Kesehatan Dengan Teknologi AI Bisa Berbahaya

ditulis oleh Redaksi
13/01/2025
Durasi baca: 2 menit
525 6
1
Terungkap, Penelitian Terbaru Sebut AI Tumpulkan Kreatifitas Menulis  

Ilustrasi AI (foto ilustrasi/freepik)

Bacaini.ID, KEDIRI – Perilaku masyarakat yang mencari informasi kesehatan melalui internet bisa membayahakan. Teknologi Artificial Intelligence (AI) seperti Chat GPT dan chatbot AI hanya akan menampilkan informasi secara umum tanpa menyesuaikan kondisi kesehatan individu.

Penggunaan teknologi AI untuk mencari tahu suatu penyakit maupun informasi kesehatan banyak dilakukan masyarakat saat ini. Teknologi AI memungkinkan masyarakat memperoleh wawasan awal mengenai gejala atau kondisi yang mungkin sedang mereka alami.

Chief of Technology Transformation Office (TTO) Kementerian Kesehatan RI, Setiaji, S.T, M.Si, meminta masyarakat untuk bijak menyerap informasi kesehatan yang disajikan oleh AI. “Saat menggunakan Chat GPT atau chatbot berbasis AI serupa lainnya untuk kesehatan, penting bagi masyarakat untuk memperlakukan informasi yang dihasilkan sebagai titik awal pencarian dan tidak sebagai dasar untuk tindakan pengobatan atau menganggapnya sebagai sebuah diagnosis medis,” pesan Setiaji dikutip dari laman kemenkes.go.id.

Setiaji menambahkan, informasi yang diberikan AI harus divalidasi lebih lanjut oleh dokter atau tenaga kesehatan profesional. Sebab AI hanya mentabulasi informasi yang beredar di dunia maya tanpa bisa mengetahui kondisi kesehatan seseorang.

“Meskipun AI dapat memberikan jawaban yang terlihat meyakinkan, teknologi tersebut tidak mampu mempertimbangkan kompleksitas faktor yang memengaruhi kondisi kesehatan individu. Tidak semua jawaban yang dihasilkan oleh chatbot berbasis AI akurat atau relevan untuk setiap situasi klinis,” tambah Setiaji.

Hati-hati Mengikuti Saran Pengobatan dari AI

Teknologi AI beroperasi berdasarkan algoritma yang menggeneralisasi data untuk menghasilkan jawaban yang paling mungkin terjadi. Dalam konteks klinis, gejala serupa dapat berasal dari berbagai penyakit.

“Teknologi AI mungkin menunjukkan beberapa kemungkinan tanpa dapat menentukan mana yang paling relevan untuk pasien, karena tidak dilakukan analisis klinis yang lebih mendalam. Misalnya, batuk dan demam bisa merupakan indikasi flu biasa, COVID-19, atau kondisi serius lainnya seperti pneumonia,” lanjut Setiaji.

Tanpa pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan analisis kontekstual lebih lanjut oleh dokter, diagnosis yang dihasilkan AI bisa saja menyesatkan.

Setiaji mengingatkan masyarakat agar berhati-hati mengikuti saran pengobatan dari AI. Tanpa penilaian klinis yang tepat, saran tersebut dapat berisiko dan membahayakan kesehatan.

Juru Bicara Kemenkes, drg. Widyawati, MKM, menambahkan bahwa penggunaan teknologi AI untuk akses informasi kesehatan hanya sebagai pelengkap. Masyarakat tetap harus berkonsultasi dengan tenaga medis apabila mengalami gejala sakit.

“Chat GPT dan chatbot AI sejauh ini bisa dianggap sebagai pelengkap, tetapi belum dapat menggantikan peran tenaga kesehatan secara mutlak. AI hanya melihat apa yang kita inginkan saat itu, sesuai dengan pertanyaan yang diajukan,” tambahnya.

Penulis: Hari Tri Wasono

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: aikesehatanpenyakit
Advertisement Banner

Comments 1

  1. Jaka says:
    6 months yang lalu

    Sepertinya judul tidak sesuai dengan isi berita, hanya sekedar mencari informasi sebagai pelengkap dan menggunakan dengan bijak tidak masalah. Bukan berbahaya. Justru sebelum konsultasi dengan dokter kita minimal sudah paham tentang gejala sakit untuk disampaikan ke dokter saat ditanya. Bukan malah dianggap berbahaya. Terkadang dokter tidak lengkap menanyakan gejala tanpa pemeriksaan laboratorium justru akan mendapat informasi yang lengkap dari pengetahuan pasien yang didapatkan dari AI. Termasuk mengcrosschech obat yang diberikan dari resep dokter justru menjadikan tahu resep untuk mengobati apa? apakah terjadi salah resep? duplikasi resep/obat, dsb.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Puluhan Pelaku UMKM Belajar Mempromosikan Produk Dengan Storytelling

Puluhan Pelaku UMKM Belajar Mempromosikan Produk Dengan Storytelling

Bupati Jember Sinergikan Bunga Desaku dengan BPS di Sidomulyo

Bupati Jember Sinergikan Bunga Desaku dengan BPS di Sidomulyo

Lagu Yesterday The Beatles Jadi Request, Pramono Rindu Masa Lalu?

Lagu Yesterday The Beatles Jadi Request, Pramono Rindu Masa Lalu?

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15358 shares
    Share 6143 Tweet 3840
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16585 shares
    Share 6634 Tweet 4146
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10859 shares
    Share 4344 Tweet 2715
  • Rawon Terenak di Sudut Gang Kecil Kota Blitar: Wajib Coba!

    577 shares
    Share 231 Tweet 144
  • Insiden Makan Siang Wapres Gibran di Blitar: Paspampres Halau 3 Mahasiswa

    1118 shares
    Share 447 Tweet 280

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist