• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, August 24, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Tradisi Masyarakat Lumajang Menyambut Malam Tahun Baru

ditulis oleh Editor
30/12/2024
Durasi baca: 3 menit
521 40
0
Tradisi Masyarakat Lumajang Menyambut Malam Tahun Baru

Tradisi Masyarakat Lumajang Menyambut Malam Tahun Baru. (foto ilustrasi/freepik)

Bacaini.ID, LUMAJANG – Masyarakat Kabupaten Lumajang Jawa Timur memiliki tradisi atau kebiasaan menyambut malam Tahun Baru.

Berlaku juga dalam pergantian tahun 2024 ke tahun 2025 yang sudah di depan mata. Umumnya warga Lumajang menggabungkan budaya modern dengan kearifan lokal.

Berikut adalah beberapa kegiatan khas yang dilakukan masyarakat Lumajang untuk merayakan malam Tahun Baru:

Kembang Api dan Petasan

Seperti di banyak daerah lainnya, warga Lumajang sering merayakan malam tahun baru dengan menyalakan kembang api dan petasan.

Alun-alun Kota Lumajang biasanya menjadi pusat keramaian dengan pertunjukan kembang api yang meriah.

Konvoi Kendaraan

Tradisi konvoi kendaraan, baik motor maupun mobil, menjadi salah satu cara masyarakat Lumajang merayakan pergantian tahun.

Konvoi ini biasanya dilakukan oleh anak-anak muda yang berkeliling kota sambil membunyikan klakson sebagai bentuk sukacita.

Pesta Rakyat di Alun-Alun

Alun-alun Lumajang sering menjadi lokasi utama perayaan tahun baru. Pemerintah daerah biasanya mengadakan acara seperti konser musik, pasar malam, dan hiburan rakyat.

Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat sebagai bentuk perayaan bersama.

Tradisi Makan Bersama

Banyak keluarga di Lumajang mengadakan acara makan bersama di rumah atau di tempat wisata. Hidangan khas seperti nasi tumpeng, bakso, atau jajanan tradisional sering kali menjadi menu favorit dalam momen ini.

Camping di Lokasi Wisata

Masyarakat Lumajang juga memanfaatkan lokasi wisata alam seperti Gunung Semeru, Ranu Kumbolo, atau Pantai Watu Godeg untuk camping dan merayakan tahun baru di tengah alam.

Aktivitas ini memberikan suasana yang berbeda dan lebih dekat dengan alam.

Pawai Obor atau Lampion

Di beberapa desa, tradisi pawai obor atau pelepasan lampion menjadi cara masyarakat merayakan tahun baru. Tradisi ini sering disertai dengan doa bersama untuk keberkahan di tahun yang akan datang.

Doa Bersama

Sebagian masyarakat memilih menyambut tahun baru Masehi dengan acara keagamaan, seperti doa bersama di masjid atau gereja. Mereka mendoakan keselamatan, kesehatan, dan rezeki di tahun mendatang.

Berziarah

Meski lebih umum dilakukan pada waktu tertentu, ada juga masyarakat yang memanfaatkan momen tahun baru untuk berziarah ke makam leluhur.

Ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga yang telah meninggal.

Tradisi ini menunjukkan perpaduan budaya modern dengan nilai-nilai tradisional yang tetap dijaga oleh masyarakat Lumajang.

Editor: Solichan Arif

Disclaimer: Artikel ini ditulis dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Hubungi redaksi Bacaini.ID jika ada yang perlu dikoreksi untuk penyempurnaan tulisan kami.

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: LumajangMalam Tahun Barutahun barutahun baru 2025tahun baru di lumajangtradisi masyarakat Lumajangtradisi menyambut tahun barutradisi warga lumajang
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Motif batik dan makna filosofisnya

Makna Mendalam Motif Batik yang Tak Banyak Diketahui

truk kargo tanpa sopir semakin banyak dijumpai di Cina

Truk Kargo Tanpa Sopir Kian Banyak Dijumpai di China, AI Biangnya

Perayaan puncak hari jadi Blitar yang hasil donasinya dipertanyakan

Pemkab Blitar Didesak Umumkan Hasil Donasi Puncak Hari Jadi

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    1940 shares
    Share 776 Tweet 485
  • Perempuan Tewas di Kos Blitar: Minta Dihamili Malah Dianiaya

    723 shares
    Share 289 Tweet 181
  • Pemkab Blitar Didesak Umumkan Hasil Donasi Puncak Hari Jadi

    599 shares
    Share 240 Tweet 150
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15508 shares
    Share 6203 Tweet 3877
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16611 shares
    Share 6644 Tweet 4153

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist