Bacaini.ID, KEDIRI – Partai Persatuan Pembangunan akan menggelar muktamar X pada akhir April atau awal Mei 2025 di Bali. Sejumlah nama mulai bermunculan untuk menduduki kursi ketua umum.
Diketahui partai politik yang berdiri pada tanggal 5 Januari 1973 yang merupakan hasil Fusi atau gabungan dari empat partai berbasis Islam; Partai Nahdhatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti ini termasuk partai ‘senior’.
Sayang, malang melintang di dunia politik tanah air tak menjamin kelangsungan organisasinya. Partai ini kandas masuk parlemen pada pemilihan legislatif 2024 akibat kegagalan memetakan pemilih yang 60 persen adalah pemilih muda.
Hal itu menjadi pekerjaan rumah besar bagi PPP dalam muktamar mendatang, sekaligus beban bagi Ketua Umum PPP ke depan. Karena itu muktamirin (peserta muktamar) dituntut cermat memilih figur ketua umum agar tak membuat posisi PPP makin tersungkur.
Berikut beberapa kandidat Ketua Umum PPP beserta informasinya yang muncul di permukaan:
Sandiaga Uno
Saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP dan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Mendapat dukungan kuat dalam polling dengan 65% suara.
Taj Yasin Maimoen
Saat ini menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih, mendapatkan 21% dukungan dalam polling.
Dudung Abdurachman
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat yang dikabarkan mendapat 12% dukungan.
Saifullah Yusuf (Gus Ipul)
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang menjabat Menteri Sosial RI. Ia disebut mendapat 12% dukungan.
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy menyatakan partainya terbuka untuk calon dari luar partai untuk meningkatkan daya tarik dan kinerja partai di masa depan.
Penulis: Hari Tri Wasono