Bacaini.ID, TRENGGALEK – KPU Kabupaten Trenggalek belum selesai memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan bencana.
Padahal pemungutan suara tinggal dua hari lagi. Ketua KPU Trenggalek, Istatiin Nafiah mengatakan identifikasi jumlah TPS yang berpotensi terdampak bencana masih dalam proses.
Pihaknya hanya memberi arahan kepada penyelenggara di tingkat kecamatan dan desa untuk segera memindahkan lokasi TPS apabila ditemukan ancaman bencana.
“Untuk mitigasi bencana, secara jumlah belum teridentifikasi di berapa TPS, tetapi sudah disampaikan kepada jajaran bawah agar lokasi TPS dapat dipindahkan jika terjadi situasi darurat,” ujar Istatiin kepada Senin (25/11/2024).
KPU mengklaim sudah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) guna memastikan kelancaran proses pemungutan suara.
Koordinasi mencakup persiapan teknis, termasuk pergeseran logistik Pilkada. Pergeseran logistik ke tingkat kecamatan dan desa telah dimulai pada 25 November 2024.
“Tahapan logistik saat ini sudah digeser ke kecamatan dan desa. Nantinya, pada H-1 sebelum pemungutan suara, logistik akan dipindahkan ke 1.115 TPS yang tersebar di seluruh Trenggalek,” jelasnya.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek sebelumnya menyatakan sebanyak 14 kecamatan di Trenggalek masuk dalam peta kerawanan bencana.
Bencana tanah longsor dan banjir menjadi tantangan penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Trenggalek 2024.
Penulis: Aby Kurniawan
Editor: Solichan Arif