Bacaini.ID, TRENGGALEK – BPBD Kabupaten Trenggalek Jawa Timur memetakan 14 kecamatan berpotensi rawan bencana alam.
Sebanyak 7 kecamatan di antaranya telah terjadi banjir, tanah longsor dan angin kencang pada Selasa 19 November 2024 lalu.
Kalaksa BPBD Kabupaten Trenggalek Stefanus Triadi mengatakan hujan deras memicu tanah longsor di Kecamatan Bendungan.
Dua titik longsor di Desa Dompyong dan Desa Surenlor diketahui dipicu oleh tanah labil akibat curah hujan yang kelewat tinggi.
“Tanah longsor di Desa Dompyong menutup total akses jalan menuju Kabupaten Tulungagung melalui Kecamatan Pagerwojo,” ujar Triadi kepada wartawan Rabu (20/11/2024).
“Dibutuhkan alat berat untuk membersihkan material longsor, dan arus lalu lintas sudah kembali normal,” tambahnya.
Sementara material longsor di Desa Surenlor berhasil dibersihkan lebih awal melalui gotong royong bersama elemen masyarakat dalam skema pentahelix.
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ancaman cuaca ekstrem berpotensi terjadi hingga 25 November 2024.
Sebagai antisipasi BPBD Trenggalek melakukan langkah penanganan, termasuk meningkatkan kapasitas personel Tim Reaksi Cepat (TRC) yang berkoordinasi dengan TNI dan Polri, serta melakukan normalisasi saluran irigasi dan susur sungai.
Petugas juga melakukan pembersihan sampah di jembatan dan pemangkasan pohon. Triadi menegaskan upaya mitigasi terus dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana.
“Kami juga telah berkomunikasi dengan BBPJN untuk menangani pohon-pohon yang berisiko tumbang akibat angin kencang,” terangnya.
BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, khususnya yang tinggal di wilayah rawan longsor, banjir, dan angin kencang.
Penulis: Aby Kurniawan
Editor: Solichan Arif